Sementara itu Rossi yang mengakhiri balapan di posisi ke-17 memberikan apresiasi kepada anak muridnya. Ia menilai Pecco sudah menjalankan pekerjaan dengan sangat baik sepanjang tahun ini.
"Cara dia berkendara sangat mengesankan," puji Rossi, yang mendapat sambutan hangat dari pendukungnya pada kesempatan terakhir membalap di Misano sebelum pensiun akhir musim ini, seperti dilansir Speedweek.
Perjuangan Pecco menuju gelar juara dunia di kelas utama masih cukup panjang. Ia hanya perlu konsisten, tidak hanya untuk mengamankan podium, tetapi juga mengganggu dominasi Quartararo.
Pecco sudah 12 kali naik podium, tetapi itu terjadi di kelas Moto2. Juara Moto2 musim 2017-2018 itu terbilang "muka baru" di MotoGP bila dibanding beberapa pembalap muda lainnya. Namun, pengalamannya di kelas Moto2 dan dua kali naik podium di MotoGP sekiranya mempertebal semangat dan kepercayaan dirinya.
Pecco adalah produk akademi VR46. Ia adalah salah satu murid awal The Doctor bersama Franco Morbidelli. Bergabung dengan Sky Racing VR46 di kelas Moto3 dan dengan tim yang sama dipromosikan ke kelas Moto2.
Pasca- juara dunia Moto2 dan kini menatap gelar juara di MotoGP. Ia sedang berada di jalur positif untuk mengikuti jejak sang mentor dan sang guru. Rossi pun menaruh harapan yang sama agar sang murid bisa mengikuti jejaknya menjadi juara dunia.
"Dia sempat memiiki beberapa masalah, terutama dengan ban, namun dia tetap bisa mendapatkan banyak poin untuk membawanya berada di papan atas klasemen. Tapi, saya benar-benar berharap Pecco segera mendapatkan kemenangan pertamanya."
Semoga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H