Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kisah Sedih Goh Jin Wei dan Han Chengkai, Pensiun Muda padahal Calon Bintang

17 September 2021   09:52 Diperbarui: 17 September 2021   09:59 1764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keputusan ini sempat membangkitkan gelombang kejut baik di kalangan bulutangkis Malaysia, maupun dunia. Namun, kemudian bisa dipahami mengapa ia akhirnya harus membuat keputusan itu.

Dalam videp berdurasi tujuh menit yang dipublikasi di akun YouTube-nya, Goh berkisah singkat. Ia mengatakan terpaksa harus berkata cukup karena kondisi kesehatan yang tak menunjukkan perkembangan positif.

Ia harus menjalani operasi kokektomi yakni prosedur untuk mengangkat seluruh atau sebagian usus besar pada Oktober 2019. Sejak itu ia harus berjuang memulihkan kondisinya dan "selalu membutuhkan banyak obat setiap hari dan dosisnya semakin kuat dan semakin kuat."

Atlet kelahiran Penang ini berbicara dengan tenang. Ia seperti sudah melewati pergulatan panjang sebelum sampai pada keputusan akhir.

"Jadi demi kesehatan, saya telah memutuskan untuk mengakhiri karir saya saat ini. Pasti ada banyak penyesalan tetapi jalan masih panjang ke depannya. Saya percaya jika saya tetap positif dan bekerja keras akan ada kesempatan lagi di masa depan," ungkapnya mantap.

Seperti yang ia katakan, penyesalan itu pasti ada. Ia sudah mengayun raket sejak usia 14 tahun. Selama tujuh tahun terakhir menjadi bagian dari tim nasional Malaysia.

Ia masih memiliki banyak impian untuk digapai. Tidak cukup dengan emas tunggal putri SEA Games 2017. Ia tentu ingin lebih dari runner-up Indonesia Masters 2016 dan Chinese Taipei Open 2017.

Keputusan ini menjadi sebuah kerugian bagi dunia bulutangkis umumnya, dan Malaysia khususnya. Tanpa pemain muda potensial adalah sebuah kehilangan besar.

Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) sebenarnya sudah berupaya menahan Goh agar tak lekas pensiun. Direktur kepelatihan BAM Wong Choong Hann, pucuk pimpinan BAM, hingga kepala pelatih tunggal putri, Indra Wijaya meminta Goh berpikir kembali saat ia mengajukan pengunduran dirinya awal bulan lalu.

Tidak sampai di situ. BAM sudah menyiapkan rencana tersendiri baginya. Goh dengan sengaja tidak disertakan dalam skuad Piala Sudirman 2021, tetapi namanya masuk dalam daftar tim Piala Uber 2020 yang digelar sepekan setelah Piala Sudirman.

Dalam bayangan BAM, Goh bisa menopang para pemain muda seperti S. Kisona, Eoon Qi Xuan, K. Letshanaa, dan Siti Nurshuhaini Azman untuk bertarung di Piala Uber yang digelar di Aarhus, Denmark, 9-17 Oktober nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun