"Terima kasih atas kerja keras Anda sebagai perwakilan nasional! Anda tinggal sebagai anggota tim A selama 13 tahun. Anda menumpuk daya tahan hari demi hari. Saya kira Anda bisa melakukannya karena Anda benci kalah. Saya tahu Anda telah melalui banyak hal, tetapi Anda luar biasa!"
Demikian tulis istri Endo di twitter. Banyak pesan dan ungkapan membanjiri Endo. Setelah ini, Endo dikabarkan tidak akan meninggalkan dunia yang telah membesarkan namanya. Ia akan berpindah posisi menjadi pelatih, mengabdi di klub yang telah mengorbitnya, Nihon Unisys.
Pemain independen
Bila Sonoda benar-benar gantung raket, Kamura dan Sonoda masih akan bertanding. Hanya saja mereka akan memilih jalur independen.
Sebagaimana dikabarkan Sonoda di jejaring media sosialnya, setelah satu dekade berseragam timnas, saatnya baginya untuk mengambil jalur di luar pelatnas.
"Mengambil keuntungan dari keberhasilan akhir Olimpiade, saya tidak lagi menjadi perwakilan Jepang... Saya telah bekerja keras sebagai perwakilan Jepang selama lebih dari 10 tahun. Terima kasih banyak untuk waktu yang lama."
Sonoda masih memiliki target untuk dicapai. Ia mengincar Olimpiade Paris, tiga tahun mendatang.
"(Saya) mengincar Olimpiade Paris, yang masih bisa dilakukan! Saya ingin melihat lebih banyak kesuksesan! Saya menerima banyak pesan dari penggemar yang menanyakan apa yang akan terjadi dengan saya sekarang, saya menantikan dukungan Anda," sambung Sonoda.
Sonoda memiliki kenangan manis bersama Endo yang disebutnya sebagai legenda sekaligus panutan. Itu terjadi di final All England 2021.
Dalam duel tersebut, Keigo/Sonoda harus mengakui keunggulan pasangan berbeda generasi usai bertarung tiga gim, 21-15, 17-21, 21-11.