Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Berdamai dan Bersyukur ala Leani Ratri Oktila, Zhao Yunlei dari Indonesia

7 September 2021   22:31 Diperbarui: 8 September 2021   15:06 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leani Ratri Oktila dan Hary Susanto, raih medali emas ganda campuran Paralimpiade Tokyo 2020: ANTARA FOTO/REUTERS/ATHIT PERAWO via Kompas.com

Emas kedua diraih bersama Tian Qing. Keduanya menundukkan Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa, 21-10 dan 25-23 untuk mengunci medali emas sekaligus memastikan Negeri Tirai Bambu sapu bersih medali emas di lima nomor pertandingan.

Setelah itu tidak ada lagi yang mampu mengikuti jejaknya. Tidak juga oleh para penerusnya di skuad China.

Baru di tahun 2021 jejak Zhao diikuti. Leani Ratri Oktila mengulangi kegemilangan Zhao, namun di panggung Paralimpiade Tokyo 2020. Atlet paralimpiade Indonesia ini meraih emas di nomor ganda putri dan ganda campuran.

Leani Ratri yang sudah berusia 30 tahun meraih emas ganda putri bersama Khalimatus Sadiyah. Bersama tandemnya sejak 2013 itu mengalahkan Cheng He Fang/Ma Hui Hui dari China, 21-18, 21-12.

Sehari setelah itu, di tempat yang sama, Yoyogi National Stadium, Minggu (5/9/2021), Leani Berjaya bersama Hary Susanto. Kemenangan straight set, 23-21, 21-17, atas Lucas Mazur/Faustine Noel asal Prancis memastikan medali emas ganda campuran kelas SL3-SU5 diboyong ke tanah air. Ini menjadi titik tertinggi prestasi keduanya sejak berpasangan pada 2016.

Leani Ratri sebenarnya hampir saja meraih tiga keping emas. Hal ini mengandaikan perjuangannya di final tunggal putri SL4, sebelum final ganda campuran, berakhir manis. Sayangnya, Leani harus mengakui keunggulan atlet China, usai bertarung rubber game, 19-21, 21-17, 16-21.

Leani Ratri Oktila dan Hary Susanto merayakan kemenangan di final ganda campuran para limpiade: bwfbadminton.com
Leani Ratri Oktila dan Hary Susanto merayakan kemenangan di final ganda campuran para limpiade: bwfbadminton.com

Raih dua medali emas dan satu medali perak di pesta seakbar Paralimpiade jelas sebuah pencapaian luar biasa.  Selain mengulangi jejak Zhao, Leani Ratri pun melampauinya atas cara berbeda.

Sebenarnya, Paralimpiade Tokyo menjadi panggung pertunjukkan kegemilangan banyak penyandang disabilitas luar biasa.

Di sektor para badminton, tidak hanya Leani Ratri yang sanggup menggondol dua emas. Tercatat ada dua pebulutangkis lainnya yang mengikuti jejak serupa. Mereka adalah Sarina Satomi dan Qu Zimo asal China.

Satomi meraih emas tunggal putri WH1 dan ganda putri WH1-WH2 bersama Yuma Yamakazi. Sementara itu Qu Zimo Berjaya di tunggal putra WH1 dan ganda putra WH1-WH2 bersama Mai Jian Peng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun