"Saya ingin dia di dalam kotak, mencetak gol... Semua orang yang peduli dengan Manchester United menginginkan ini terjadi."
Membaca komentar Ole di atas, bisa lahir beberapa alternatif formasi. Ronaldo memang menjadi titik sentral. Hanya saja, kehadiran Ronaldo jelas membuat ada pemain yang harus dikorbankan, untuk mengatakan dibangkucadangkan.
Mari kita meneroka sejumlah formasi "starting XI" yang bisa dipakai Ole.
Pertama, 4-3-3. Menukil Manchestereveningnews.com, formasi seperti ini terlihat agak berat. Namun, bisa bisa dipastikan yang diturunkan adalah 11 pemain terbaik. Ini mengandaikan semua pemain dalam kondisi fit.
Bila itu terjadi, maka United akan menjadi tim yang menakutkan lawan-lawannya. Ronaldo bukan lagi pemain sayap yang mengandalkan kecepatan dan skill olah bola untuk mengecoh lawan seperti sebelumnya. Ia adalah penyerang tengah yang mematikan seperti ditunjukkannya sejak menginjak usia kepala tiga.
Kehadiran Ronaldo akan menjadi inspirator lini serang. Jadon Sancho dan Marcus Rashford ditempatkan di kedua sayap untuk menyokong Ronaldo. Sementara itu, duo Paul Pogba dan Bruno Fernandes akan membuka ruang dan peluang.
Memang Scott McTominay akan menghadapi kerja berat. Namun, kehadiran Raphael Varane bersama Harry Maguire, Aaron Wan-Bissaka, dan Luke Shaw membuat lini pertahanan United akan jauh lebih solid.
Hanya saja, formasi ini bisa berjalan dengan mengandalkan kehadiran McTominay dan Rashford yang saat ini masih berjuang memulihkan cedera. Kita masih harus menunggu beberapa waktu melihat formasi ini menyata di lapangan pertandingan.
Kedua, 4-2-3-1. Formasi ini memperlihatkan karakter kehati-hatian. Tidak terlalu menekan, juga sebaliknya bisa lebih siap menghadapi tekanan.
Ronaldo akan menjadi ujung tombak utama. Pogba akan ditempatkan di sayap kiri, posisi terbaiknya selama setahun terakhir, untuk memberi ruang kepada Fred dan McTominay di lini tengah.