Sebagai informasi, Tahiti dan Finlandia yang cukup asing di kancah bulutangkis dunia mendapat tempat di ajang tersebut menggantikan Perancis dan Australia yang memilih mengundurkan diri. Finlandia baru pertama kali menjadi tuan rumah untuk event akbar bulutangkis menggantikan Suzhou, Tiongkok.
Ketat vs Denmark
Secara statistik, Denmark akan menjadi lawan terberat bagi Indonesia di fase grup. Kedua tim memiliki kekuatan berimbang. Ini akan menjadi pertemuan ke-10, sekaligus menjadi yang terbanyak di banding negara-negara lain. Pertemuan sebelumnya terjadi berturut-turut pada 1993, 1995, 1997, 2001, 2003, 2007, 2015, 2017, dan 2019.
Denmark memiliki tunggal putra nomor dua dunia sekaligus peraih medali emas Olimpiade Tokyo, Viktor Axelsen. Tim Dinamit masih memiliki Anders Antonsen yang berada di posisi 3 BWF.
Di ganda putra Denmark akan mengandalkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (11 BWF) dan pasangan ganda campuran, Mathias Christiansen/Alexandra Boje (16 BWF). Mia Blichfeldt, berperingkat 12 dunia, bakal menjadi tumpuan di tunggal putri.
Bagaimana Indonesia? Mengomentari hasil undian ini, Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky mengatakan Indonesia mendapat hasil undian yang cukup baik. Namun demikian, Rionny mengingkatkan. "Tetapi tetap kita tak boleh lengah dan anggap remeh karena kita satu grup dengan Denmark yang seimbang, Rusia dan Kanada yang bisa mengejutkan.”
PBSI belum mengumumkan tim Indonesia yang akan diberangkatkan ke Eropa. Seturut rencana, PBSI baru akan mengumumkannya pada 13 September nanti.
Walau begitu, kita sudah bisa memprediksi amunisi yang akan disiapkan. Nama-nama seperti Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon (ganda putra), Greysia Polii / Apriyani Rahayu (ganda putri), dan Praveen Jordan/Melati Daeva (ganda campuran) hampir sulit digeser.
Bila ditambahkan akan ada Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, semifinalis Olimpiade Tokyo, serta pasangan muda yang terus mencari bentuk terbaik, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Begitu juga Jonatan Christie (tunggal putra), Ruselli Hartawan (tunggal putri), dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjadja (ganda campuran).