Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Rangkap Tugas Greysia Polii, Siasat Jitu Menjemput Pensiun

14 Agustus 2021   10:38 Diperbarui: 14 Agustus 2021   10:50 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Greysia Polii mendapat plakat hadiah atas emas Olimpiade Tokyo 2020 yang diraih bersama Apriyani Rahayu: Instagram/jokowi

"Peraih medali emas di Olimpiade Tokyo ini diam-diam rupanya telah menyiapkan rencana masa depannya setelah nanti tak lagi mengayun raket."

Itu poin penting lainnya. Memiliki usaha sepatu dan baju untuk menjamin hidupnya setelah pensiun. Itulah Greysia Polii saat ini.

Tentu ini langkah kreatif yang patut ditiru. Sebentuk siasat untuk memastikan hidup terus berlanjut selepas gantung raket. Siasat itu sudah ia mainkan sejak masih menjadi atlet. Uang yang didapat dari hadiah berbagai kejuaraan diinvestasikan.

Usia sebagai atlet tidak panjang. Apalagi atlet berprestasi jauh lebih singkat. Persaingan di dunia olahraga yang begitu tinggi tidak menjamin seorang atlet bisa angkat trofi dan medali berkali-kali.

Tak heran para juara datang dan pergi. Dari satu podium turnamen ke podium turnamen lainnya muncul muka-muka berbeda. Bersyukur bisa sempat merasakan manisnya juara.

Ada atlet yang telah bertarung bertahun-tahun tak juga mencapai klimaks. Malang benar nasib mereka. Tetapi itulah kehidupan atlet dan salah satu seluk-beluk kerasnya perjuangan, kadang kejam.

Greys tentu beruntung. Bisa meraih medali serentak mempunyai unit usaha sendiri. Sebagai pemain merangkap pebisnis. Yang terjadi hari ini, sekali lagi, tidak datang begitu saja dari langit. Bukan hadiah pro deo.

Tidak banyak memang seperti Greys. Walau begitu belum terlambat untuk menjadi seperti Greys. Setidaknya mulai memainkan strategi pengelolaan keuangan yang sama untuk kelangsungan hidup setelah pensiun nanti.

Umur sebagai atlet jelas singkat. Bahkan ada yang sangat singkat. Cepat atau lambat, Greys akan mengakhiri perjuangannya di arena bulutangkis. Namun begitu tidak pernah ada kata pensiun paripurna baginya. 

Berhenti sebagai atlet ia akan menjadi pengusaha seutuhnya.  Sebuah siasat jitu agar menyesal tak lagi jadi atlet tak sampai terjadi. Begitu juga, jangan sampai jatuh miskin tak lama setelah pensiun. Sejatinya hidup masih harus berlanjut, maka perlu pandai-pandai bersiasat sedari dini. Bukankah begitu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun