Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Walau Cukur Juventus 3-0, Raihan Trofeo Joan Gamper Barcelona Terasa Kurang Afdol

9 Agustus 2021   11:40 Diperbarui: 9 Agustus 2021   12:35 5467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Depay dan para pencetak gol Barcelona ke gawang Juventus di Trofeo Joan Gamper tahun ini: Dailymail.co.uk

Ada sejumlah alasan Joan Gamper Trophy atau Trofeo Joan Gamper tahun ini terasa berbeda. Ketakhadiran Lionel Messi menjadi sebab utama.

Tanpa La Pulga alias Si Kutu pertandingan kontra Juventus, Senin (9/8/2021) dini hari WIB di Estadio Johan Cruyff itu terasa kurang afdol. Seperti ada yang hilang dari kemenangan telak tiga gol tanpa balas itu.

Barcelona harus menjalani pertandingan pertama tanpa pemain legendaris bernomor punggung 10 itu. Pasukan Ronald Koeman terlihat bisa mengatasi tekanan dan membuat Juventus tak berkutik.

Memphis Depay, Martin Braithwaite, hingga Riqui Puig mengambil peran sebagai pencetak gol. Tugas yang selama ini turut diemban Messi.

Pertandingan tersebut berlangsung tak berselang lama setelah Messi berbicara untuk terakhir kalinya sebagai pemain Barca. Perpisahan emosional yang terjadi dalam suasana yang kurang diharapkan. Tanpa kehadiran puluhan ribu penggemar Blaugrana yang selama ini begitu menyayanginya.

Tak heran beberapa penggemar Barcelona meluapkannya di pertandingan kontra Juventus itu. Seluruh penggemar dalam kumpulan kecil yang mengisi beberapa tempat di stadion kompak menyerukan nama Messi. Messi selalu disebut-sebut. Beberapa mengangkat tinggi-tinggi baju Messi.  

Messi selalu disebut-sebut dalam laga Barca kontra Juventus dini hari tadi: dailymail.co.uk
Messi selalu disebut-sebut dalam laga Barca kontra Juventus dini hari tadi: dailymail.co.uk

Barcelona memang memenangi laga itu. Modal penting bagi mereka untuk bertarung menebus kegagalan dalam dua musim terakhir menjadi juara LaLiga. Kompetisi LaLiga akan dimulai pekan depan.

Tanpa Messi, Barcelona bisa memperagakan permainan impresif. Depay, pemain anyar yang belum lama berlabuh, membuat gebrakan di menit ketiga. Kerja sama apik dengan pemain muda Yusuf Demir membuat Wojciech Szczesny harus memungut bola dari dalam gawangnya.

Menit ke-57 giliran Braithwaite yang mencetak gol. Pemain yang sempat dibayang-bayangi kepergian dari Nou Camp itu menuntaskan kiriman sepak pojok Depay dengan tandukan mematikan.

Sebelum bubaran, Rigui Puig melengkapi kemenangan Barcelona. Pemain pengganti ini mengunci kemenangan tuan rumah.

Untuk pertama kali, Sergio Busquet angkat trofi bersama Barcelona sebagai kapten tim. Sebelumnya, posisi gelandang asal Spanyol itu selalu berada di belakang Messi. Bila Messi hadir di laga itu, maka koleksi trofinya pun bertambah panjang.

Pemain senior lainnya, Gerard Pique mengungkapkan suasana ruang ganti Barcelona tanpa Messi. Beberapa pemain yang selama ini selalu bersama Messi masih berjuang mendapatkan kembali kesadaran bahwa sekarang Messi bukan lagi bagian dari mereka.

Seperti dilansir Dailymail.co.uk, Pique mengaku ada yang kurang dari Barcelona. Kemenangan telak itu tak bisa menyembunyikan sesuatu yang hilang

"Tim ini sedikit terkoyak karena kepergian Messi. Kami kehilangan pemain terbaik sepanjang masa. Itu telah menyakiti kami dan juga menyakitinya."

Pique benar, tidak semua pemain Barca merasakan kehilangan yang besar. Apalagi beberapa pemain muda dan pemain anyar yang baru berlabuh di Barcelona. Namun bagi sebagian pemain senior yang selama ini berbagi ruang ganti, kepergian Messi adalah kehilangan besar.

Kedekatan Pique dan Messi selama beberapa tahun di Barcelona: Dailymail.co.uk
Kedekatan Pique dan Messi selama beberapa tahun di Barcelona: Dailymail.co.uk

"Ini bukan salah satu hari terbaik. Anda tahu bahwa suatu hari itu harus terjadi, tetapi itu memengaruhi tim. Terutama kami yang telah berbagi ruang ganti dengannya selama bertahun-tahun."

Bagi Pique, Busquets, dan pemain senior Barca lainnya, ketakhadiran Messi berarti kehilangan. Tanpa pemain yang sudah menyerahkan seluruh karier profesionalnya itu bersama Barca.

Messi memulai debut untuk Barca pada 2003. Saat itu usianya baru 16 tahun. Seiring berjalannya waktu, Messi menjadi bagian tak terpisahkan dari Barca. Klub yang sudah memberinya kesempatan untuk meraih 10 gelar LaLiga dan empat trofi Liga Champions. Klub yang membuatnya bisa mencetak 672 gol dalam 778 kesempatan.

Ya, tanpa Messi, sejarah Barca hari-hari ini, dan entah sampai kapan, akan terasa kurang afdol.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun