Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Menggugat Mitos dan Melawan Stigma, Saatnya Lebih Banyak Startup Lokal Go Nasional

5 Agustus 2021   16:31 Diperbarui: 6 Agustus 2021   14:06 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses yang masuk ke sebuah venture capital: slide presentasi

Inovasi

Salah satu tantangan dalam berusaha adalah bagaimana meningkatkannya. Proses “scaling up” apalagi untuk bisnis startup kecil sangat dibutuhkan.

Di tangan Gibran Huzaifah, usaha rintisan, eFishery bisa dikenal luas. Anak muda yang terdaftar dalam Forbes 30 Under 30 Asia 2017 sukses merevolusi pasar akuakultur di Indonesia. Potensi besar pasar perikanan senilai 9,4 miliar USD.

Platform ini memberi solusi end-to-end bagi petambak ikan dan udang. Teknologi smart farming, input, akses pembiayaan, hingga pasar B2B bisa dijembatani oleh eFishery.

Sebuah inovasi tepat dalam memanfaatkan potensi dan pasar besar akuakultur di tanah air. Menariknya, eFishery tidak memiliki satu kolam pun. Tetapi sudah bisa bermitra dengan 14 ribu petani, memiliki 120 cabang, terkoneksi dengan lebih dari 50 ribu kolam, dan tersebar di 28 provinsi di Indonesia.

Apa yang bisa dipelajari dari Gibran dan eFishery, The Largest Feed Distributor dan The Largest Fish Supllyer di tanah air, bahkan telah menjelma startup fishtech terbesar di dunia?

Pertama, berawal dari tujuan. Gibran mendirikan eFisheri berangkat dari keinginan untuk memberikan perubahan bagi lingkungan, serentak menjawab masalah yang tengah mengemuka. Bagaimana bisa membantu para pembudidaya ikan dan udang dengan penyediaan pakan, jaringan pasar, hingga akses keuangan.

eFishery yang sudah mengglobal: slide presentasi
eFishery yang sudah mengglobal: slide presentasi

Kedua, ide mendirikan startup itu mengemuka pada 2013, bersama Chrisna dalam sebuah perbincangan di Bandung.

Masalah yang ditemukan kemudian dicarikan solusi. eFisheri hadir untuk memberikan jalan keluar bagi sejumlah masalah krusial dalam industri akuakultur dengan menyediakan teknologi yang terjangkau dengan berbasis data.

Gibran semula adalah pembudidaya ikan. Sementara partnernya itu berpengalaman dalam pengembangan perangkat lunak dan perangkat keras. Kolaborasi itu kemudian  mewujud eFisheryFeeder: teknologi pemberi makan ikan otomatis yang bisa dikontrol via smartphone.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun