Itu pula medali terakhir yang diraih kontingen bulutangkis Indonesia. Medali terakhir pula yang bisa dibawa tim Merah Putih ke tanah air.
Setelah menanti 17 tahun, medali Olimpiade kembali diraih tunggal putra Indonesia. Setelah Sony Dwi Kuncoro pada 2004, Anthony Ginting kembali mengisi lembaran prestasi pemain tanah air.
Apakah setelah ini ayunan raket dan langkah kaki Ginting di panggung bulutangkis dunia akan lebih ringan?
Axelsen empat tahun lalu meraih perunggu dan kini di usia ke-27 meraih emas. Sementara Ginting hari ini di usia ke-23 kebagian perunggu. Apakah di usianya ke-27 tiga tahun lagi, ia akan mendapat emas?
Saya memang salah satu yang meragukan takdir. Namun melihat penampilan Ginting kali ini, saya langsung merasa yakin di Paris, tiga tahun mendatang Ginting akan menjadi seperti Axelsen hari ini.
Ini bukan soal giliran, tapi ini prediksi.
"Ya targetnya sih pengen emas tetapi lawan juga sangat kuat. Saya sudah bekerja keras untuk tetap fokus dan maju ke pertandingan hari ini usai kekalahan kemarin. Saya bahagia dengan penampilan saya dan juga medali perunggunya," kata Ginting.
Selamat dan terus berjuang Ginting. Terima kasih coach Hendry Saputra dan tim! Paris 2024 menanti kalian!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H