Namun cerita manis Wang/Huang sudah berlalu. Greys/Apri masih harus berjuang untuk menorehkan cerita mereka sendiri. Untuk bisa menulis dengan tinta emas, mereka harus menghadapi Qingchen/Yifan yang unggul dalam rekor pertemuan.
Secara teknik dan pengalaman kualitas kedua pasangan cukup sepadan. Sama-sama menjadi finalis menjadi tanda bahwa sejauh ini, di kompetisi ini, merekalah yang terbaik. Untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik, mereka harus saling mengalahkan.
Hemat saya, pertandingan ini akan menjadi arena perang mental. Bukan semata-mata teknik atau skill yang menentukan. Mental untuk menghadapi tekanan, mengelola emosi dan ambisi, mengatur ekpektasi, serta mengelola status yang disandang.
Bagi Greys/Apri harapan besar 270 juta rakyat Indonesia, status kurang diunggulkan di hadapan Qingchen/Yifan, rekor Tiongkok yang begitu dominan di panggung Olimpiade dengan lima emas yang pernah mereka raih, harus diramu sedemikian rupa agar jangan sampai mengganggu fokus dan konsentrasi.
Pertama, Qingchen/Yifan pasti merasa lebih percaya diri menghadapi pertandingan ini dengan segala catatan positif yang mereka sandang baik sebagai pemain maupun sebagai wakil Tiongkok.
Namun mereka pun bisa saja tersandera dalam sejarah yang bisa membenani. Ayunan raket mereka pun bisa terbebani rekor dan statistik mentereng tetapi justru bisa jadi bumerang.
Kedua, Qingchen/Yifan dan tim pasti memiliki cara bagaimana menghadapi pertandingan penuh tekanan ini. Salah satu trik yang kerap mereka pakai adalah dengan melakukan intimidasi melalui ekpresi. Mereka tak segan berteriak kencang. Sebuah gestur yang tidak hanya memompa semangat mereka tetai bisa memprovokasi lawan.
Ketiga, menghadapi superioritas dan gaya bermain Qingchen/Yifan, Greys/Apri semestinya sudah bersiap diri. Menjaga fokus agar tak terprovokasi tentu penting.
Selain itu sejauh dapat menghindari kesalahan yang tidak perlu, apalagi kekeliruan elementer. Â Greys memiliki masalah dengan servis. Sementara Apri terkadang cepat termakan umpan lawan untuk meraih poin.
Kita berharap Greys/Apri bisa tampil tenang. Mengendalikan emosi, menjaga fokus, bermain taktis, dan mengerahkan segenap kemampuan. Kombinasi dan variasi pukulan, penempatan bola yang akurat, pertahanan yang rapat, hingga smes-smes kencang diharapkan bisa berpadu indah di partai puncak.