Menghadapi pemain bertinggi nyaris 2 meter memang cukup menantang. Chico yang berpostur jangkung untuk ukuran pemain Indonesia tetapi harus menghadapi pemain yang lebih tinggi. Selain itu, Popov adalah pemain yang memiliki beberapa modal, mulai dari smes yang keras, dan rekor sempurna.
Sebelum ini, Toma menjuarai Orléans Masters Super 100. Tahun sebelumnya ia berjaya di SaarLorLux Open Super 100. Sejak naik ke kelas senior, ia sudah meraih total 11 gelar, mulai dari Latvia IS pada 2016.
Rekor pemain berdarah Bulgaria sungguh luar biasa. Sebelas kali masuk final, sebanyak itu pula menjadi juara. Termasuk kemenangan atas Chico yang memberinya gelar pertama di kelas Super 300.
Pemain yang juga bermain di nomor ganda putra bersama adiknya, Christo Popov, terlihat bisa mengatasi tekanan. Kecerdikannya mengekploitasi sisi lemah Chico, serentak memanfaatkan ketidakstabilan lawan berujung manis.
Chico sebenarnya sempat memberikan perlawanan. Smes-smes silangnya selalu memberi angka. Ia bisa bertahan dengan baik dari setiap serangan Popov. Namun cerita bagus itu hanya berlangsung hingga poin ke-15. Sempat memimpin, Popov kemudian mampu menyamakan kedudukan.
Selanjutnya, permainan Chico mulai goyang. Sebaliknya, Popov semakin merasa di atas angin. Berbagai unforced error berupa mengangkat bola terlalu tinggi, hingga memberikan bola-bola tanggung menjadi santapan empuk Popov.Â
Puncaknya adalah pukulan Chicho yang jauh dari bidang permainan untuk memberikan poin gratis untuk kemenangan Popov.
“Saya pikir semua orang melihat emosi saya di akhir pertandingan. Saya menjalani mimpi itu. Saya pikir saya bisa santai dan bahagia dan merayakan. Saya akan istirahat sebentar dan mulai berlatih untuk musim depan setelah Olimpiade. Saya sangat bahagia, ini luar biasa," tandas putra pertama mantan pemain badminton Bulgaria, Toma Popov senior.
Dari Popov, para pemain muda Indonesia tentu perlu belajar. Walau gagal membawa pulang gelar juara, pengalaman di Spain Masters memberi mereka tambahan pelajaran untuk membenahi titik-titik lemah sehingga bisa menjadi lebih baik di laga-laga selanjutnya.
Chico harus mulai mempertimbangkan Popov sebagai salah satu pesaingnya di masa depan. Kita akan lebih sering melihat bagaimana kedua pemain itu bertemu.