Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Coba Sesekali Ganti Pertanyaan, "Sedang Siapkan Menu Apa?" dengan "Sedang Baca (Buku) Apa?"

27 April 2021   23:14 Diperbarui: 27 April 2021   23:43 1209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perpustakaan yang sepi pengunjung: www.rmol.id

Mulai dari Rumah

Sederet polemik di atas biarlah tinggal tetap demikian. Sementara yang terpenting adalah bagaimana menempatkan aktivitas membaca baik buku fisik, buku digital, dan bacaan lainnya pada posisi yang penting.

Ungkapan buku sebagai jendela dunia telah menjadi klasik. Tetapi serentak menunjukkan bahwa membaca buku tetap dipandang penting. Begitu juga banyak manfaat lainnya yang bisa dirasakan baik langsung atau tidak langsung. Soal ini masing-masing orang tentu punya kesan beragam.

Belum terlambat untuk menanamkan minat baca pada anak. Kompas.com (10/09/2019) pernah melansir data UNESCO terkait minat baca anak Indonesia. Diketahui persentase minat baca anak Indonesia berada di angka 0,01 persen. Artinya, dari 10 ribu anak Indonesia hanya satu yang senang membaca.

Laporan ini tentu mengagetkan. Sebuah data yang semestinya membuat para orang tua tersentak. Sebagai salah satu unsur penting membentuk minat baca seorang anak, para orang tua mestinya mulai menyadari bahwa anak-anak perlu mulai dibiasakan untuk membaca.

Orang tua bisa memberikan semangat dan motivasi. Tidak hanya melengkapi dengan sejumlah buku bacaan yang sesuai, juga mendorong sekolah melakukan hal serupa. Perpustakaan sekolah misalnya patut menjadi salah satu tempat favorit bagi anak-anak.

Sejumlah manfaat membaca bagi anak: sumber YouTube Nutrisi Bangsa
Sejumlah manfaat membaca bagi anak: sumber YouTube Nutrisi Bangsa

Di samping itu di level yang lebih luas, perlu dibangun taman bacaan yang bisa dimulai dari lingkungan sekitar. Selain membangun taman bermain untuk anak-anak bermain, juga perlu memberikan ruang untuk memantik anak-anak agar tertarik meluangkan waktu membaca.

Fathya Artha, M.Sc., M.Psi, psikolog dan co-founder Tigagenerasi pada salah satu webinar yang dihadiri penulis beberapa waktu lalu, memberikan sejumlah tips menarik bagaimana orang tua menjadi motor penggerak dan rumah menjadi titik mula menumbuhkan minat baca. Membuat pojok baca, menyediakan buku-buku menarik, mengajak anak memilih sendiri buku yang disukai, melibatkan anak dalam cerita yang dibaca, menghubungkan cerita dengan kehidupan anak, serta membaca dengan intonasi meyakinkan, adalah beberapa dari antaranya.

Sumber: YouTube Nutrisi Bangsa
Sumber: YouTube Nutrisi Bangsa

Tak kalah penting, "Orang tua harus merasakan aktivitas tersebut seru." Sulit membayangkan minat baca seorang anak akan tumbuh di tengah keluarga yang tak gemar membaca. Hampir mustahil seorang anak akan begitu dekat dengan buku-buku atau aktivitas membaca, bila orang terdekatnya tidak terlihat tertarik dengan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun