"Saya tahu ini akan menjadi pertandingan yang bagus, dia bukan pemain yang mudah dan dia melakukannya dengan baik. Pukulannya sangat bagus dan dia akan menjadi pemain yang sangat bagus," ungkap Sindhu kepada situs resmi BWF.
Walau mimpinya mencapai final kandas, Sindhu tak patah arang. Sebagai seorang pemain profesional ia menunjukkan jiwa sportivitas. Kekalahan ini membuatnya harus berbenah.
"Semua orang bertujuan untuk mencapai final, sekarang sudah berakhir jadi saya harus belajar dari kesalahan saya dan mengambil sisi positifnya. Saya tidak memiliki turnamen selama sebulan lagi jadi saya punya waktu untuk bersiap dan kembali lebih kuat. "
Sementara itu Pornpaween mantap menatap final. Ia tahu kemenangan itu memberinya tambahan amunisi. Semangat dan kepercayaan diri kian tebal.
Kemenangan ini menjadi persembahan bagi Thailand. Ia sebenarnya berharap Intanon bisa ke final. Namun kegagalan Intanon berhasil ditebusnya. Selanjutnya, perjuangannya adalah untuk mewujudkan apa yang menjadi tekadnya: Thailand akan menjadi juara.
Sayangnya, di partai pamungkas, Pornpawee Chochuwong tak mampu mencapai klimaks. Final Super 1000 pertama baginya hanya berakhir dengan predikat runner-up. Nozomi Okuhara yang menjadi unggulan dua masih terlalu tangguh baginya.
Pornpawee menyerah 21-12 21-16. Memang cukup disesali, Pornpawee gagal memaksimalkan satu tangga terakhir menuju podium juara. Publik Thailand tentu berharap ia bisa memberi kekalahan kedua bagi Okuhara di pertemuan keenam mereka.
Bagaimana Indonesia?
Walau demikian, kemilau yang sudah ditunjukkan Pornpawee di ajang ini layak diperhitungkan. Ia sudah semakin dekat mengambil alih estafet prestasi dari seniornya Intanon. Bisa jadi, kepenuhannya akan terjadi di Olimpiade Tokyo nanti. Klimaksnya bakal tersaji di sana!
Indonesia harus semakin serius berbenah dan belajar, tidak terkecuali dari negara tetangga itu. Bila tidak, para penggemar badminton di tanah air hanya akan menaruh kagum pada lawan, sambil mengutuk diri sendiri. Sungut dan gerutu membuncah melihat para pemain Thailand silih berganti menempati jajaran elite dunia.
Mimpi Indonesia mendapat medali tunggal putri di Olimpiade wajar diperam dahulu. Kembali nangkring di daftar peringkat 10 besar BWF sudah lebih dari cukup untuk saat ini!