Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Pornpawee Chochunwong Mengejar Klimaks di Olimpiade, Tunggal Putri Indonesia?

2 April 2021   21:22 Diperbarui: 3 April 2021   16:51 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peringkatnya yang terus tergerek naik, tentu tidak lepas dari hasil yang diraih di dua turnamen terakhir yang diikutinya. All England dan Orleans Masters.

Turnamen yang disebutkan terakhir cuma berlevel Super 100. Saat itu, Pornpawee yang menempati unggulan pertama, terhenti di semi final. Langkahnya tersandung pada seniornya, Busanan yang mencatatkan kemenangan tiga game, 18-21 21-15 21-18. Busanan kemudian menjadi juara dengan mengalahkan pemain muda Denmark, Line Christophersen.

Sebelum itu, Pornpawee juga mencuri perhatian di All England. Tanpa para pemain tunggal putri China, absennya Carolina Marin dari Spanyol, dan tak ada nama tunggal putri Taiwan sekaligus juara bertahan, Tai Tzu Ying, Thailand menjadi satu dari sedikit negara yang diperhitungkan di All England 2021. Negeri Gajah Putih berada dalam kumpulan kecil grup unggulan bersama Jepang dan India.

Ketidakhadiran "rising star" Korea Selatan, An Se-young, para pemain muda dan senior Thailand dan Jepang bakal saling berhadap-hadapan untuk menjadi yang terbaik.

Walau dipaksa mundur dari ajang Super 1000 itu, jelas tak ada nama pemain dalam skuad tunggal putri Indonesia yang layak disebut. Sekalipun tunggal putri terbaik Merah Putih, Gregoria Mariska tetap diberangkatkan ke Birmingham Arena, namanya jelas bukan pesaing terkuat.

Kemudian saat Pornpawee Chochuwong dan Nozomi Okuhara melangkah ke final prediksi di atas bukan sesuatu yang mengagetkan. Hanya soal perlu kejelian membaca peluang dan kemungkinan dari perjalanan nama-nama potensial dari kedua kubu.

Jepang dengan Nozomi Okuhara dan Akane Yamaguchi. Ratchanok Intanon dan Pornpawee Chochuwong di tim Thailand. Pusarla V.Shindu dari India. Lima pemain ini terlihat lebih menonjol di banding kontestan yang lain.

Soal siapa yang akan berbicara banyak ditentukan oleh kesiapan di antara mereka. Tentang pertemuan satu sama lain sebagai sesuatu yang tak terhindarkan, menuntut kecermatan memaksimalkan setiap kesempatan. Sebelum menginjak angka 21, segala sesuatu masih bisa terjadi.

Itulah yang kemudian terjadi di babak semi final. Nozomi Okuhara kontra Ratchanok Intanon. Pornpawee Chochuwong versus Pusarla V Sindhu.

Okuhara yang sudah dalam posisi terjepit berhasil membalikkan keadaan. Tertinggal di set pertama, Okuhara yang ditempatkan sebagai unggulan dua berhasil memperpanjang nafas dengan mengambil game kedua.

Kemenangan di set kedua belum menjamin Okuhara bakal menang di set penentuan. Okuhara bahkan hampir tergelincir saat tertinggal 14-18 di set ketiga. Namun kesabaran dan keuletan pemain 26 tahun ini berhasil menemukan celah untuk menyerang balik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun