Putri KW. Putri Kusuma Wardani. Saat ini namanya tidak setenar Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, atau Ruselli Hartawan. Ya, tiga nama terakhir itu adalah seniornya di tunggal putri Pelatnas PBSI. Selain lebih muda secara usia, Putri KW juga belum memiliki jam terbang di kompetisi senior sebanyak mereka.
Tahun lalu, saat masuk dalam daftar penghuni pelatnas utama, namanya sempat menjadi pembicaraan di jagad sosial media. Twitter, khususnya. Putri KW menjadi salah satu trending topic kala itu. Dari sejumlah postingan dengan tagar tersebut, tertangkap dua kesan utama.
Pertama, kehadirannya diharapkan bisa memberikan angin segar bagi prestasi tunggal putri Indonesia. Seperti kita tahu, dibanding sektor lain, nomor ini selalu menjadi "underdog." Paceklik prestasi terus berlangsung selam bertahun-tahun.
Dipanggilnya Putri KW dari klub Exist DKI Jakarta diharapkan bisa menjaga rantai regenerasi. Kita pernah memiliki sejarah terputusnya rantai kaderisasi yang kemudian harus dibayar dengan kerja ekstra keras untuk menyambungkannya kembali.
Walau belum membuahkan hasil maksimal, setidaknya kita bisa melihat bermunculannya bibit-bibit muda secara kontinu. Putri KW manjadi salah satu harapan, di samping para pemain yang jauh lebih samar terpublikasi seperti Choirunnisa, Yasnita Enggira Setyawan, Asty Dwi Widyaningrum, dan Nandini Putri Arumni.
Mereka ini diharapkan bisa menciptakan kejutan sekaligus loncatan prestasi yang belum bisa ditunjukkan para senior mereka. Memang ini bukan perkara mudah. Soal prestasi terkadang memang butuh waktu. Apalagi di tengah persaingan yang semakin ketat.
Kedua, nama pemain kelahiran 20 Juli, 18 tahun lalu, menjadi pembicaraan warganet kala itu. Seperti kelucuan yang tercipta pada umumnya di jagad sosial media, kehadiran nama "KW" di belakang "Putri" tak luput dari perhatian.
Bukan netizen +62 bila sampai luput memperhatikan huruf yang cukup memantik komentar. Ada yang berseloroh, walaupun "KW" pada namanya, kualitasnya jelas orisinal.
KW yang dimaksud tentu merujuk pada istilah "gaul". KW sebagai singkatan dari "kwalitas", yang jelas tak berterima, tetapi hampir lumrah dipakai untuk menyebut produk atau barang tiruan (tidak asli). KW digunakan sebagai ukuran seberapa mendekatinya kualitas dari produk barang tiruan itu terhadap versi aslinya.