Pertandingan bertempo 45 menit itu membuat Axelsen makin jauh meninggalkan Chou dalam skor head to head. Axelsen sudah 12 kali menang dalam 14 pertemuan.
Selain itu, kemenangan ini mendekatkan Axelsen dengan gelar ketiga dalam tiga pekan beruntun. Axelsen tentu ingin menandai rekor tak terkalahkan dalam 30 pertandingan dengan triple gelar Super 1000.
Meski begitu Antonsen tidak akan menyerah begitu saja. Meski tiga tahun lebih muda, ia tidak ingin kembali menelan hasil minor seperti dua pertemuan terakhir di Barcelona Masters dan Denmark Open dua tahun silam. Ia tentu ingin menunjukkan bahwa dirinya bisa bersaing bahkan mampu mengungguli pemain 27 tahun yang kembali mendapatkan performa terbaik.
Apakah Axelsen kembali mengalahkan juniornya itu? Atau Antonsen yang mampu mematahkan catatan impresif Axelsen untuk membuat skor pertemuan mereka menjadi sama kuat 3-3?
Terlepas siapa yang akan memenangi pertemuan keenam antara keduanya, yang pasti Denmark sudah mulai kembali ke panggung elite Dunia. Axelsen dan Antonsen kini menebarkan ancaman kepada para pemain tunggal top lainnya, termasuk Kento Momota yang belum tergoyahkan di puncak rangking dunia.
Sementara itu, mencuatnya para pemain Denmark ini menjadi kaca pengilon untuk diperhatikan para pemain Indonesia. Bagaimana mengatasi setiap tekanan dan bangkit kembali untuk menjadi lebih kuat adalah salah satu pelajaran yang bisa kita petik.
Rekor wakil tuan rumah
Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai adalah pasangan ganda campuran paling konsisten sepanjang awal tahun. Satu kekalahan di fase tak merontokkan semangat mereka untuk kembali ke final ketiga dalam tiga pekan terakhir.
Thom Gicquel/Delphine Delrue asal Prancis masih belum mampu menghadang laju unggulan tiga itu. Sempat memberi perlawanan ketat, Thom dan Delphine akhirnya harus mengakui bahwa mereka masih butuh jam terbang untuk bersaing di level atas.
Kekalahan dua game langsung, 21-15 dan 21-17 mengantar Dechapol/Sapsiree ke final. Dechapol/Sapsiree yang duduk di rangking tiga BWF, begitu bersemangat menatap gelar ketiga mereka.