Tiga pasang dari grup ini masih berpeluang. Sementara itu unggulan pertama asal Inggris itu dipastikan angkat koper. Peluang Praveen/Melati tetap ada meski akan berduel dengan pasangan yang memberi mereka kekalahan di Thailand Open 2019.
Kemenangan hari ini semoga mempertebal kepercayaan diri Praveen/Melati. Beberapa poin kesalahan hendaknya menjadi bahan evaluasi. Melati, misalnya, harus bisa lebih sigap mengantisipasi serangan lawan. Dalam dua laga terakhir terlihat wanita kelahiran Serang, 26 tahun lalu, menjadi sasaran lawan.
Sementara itu, Praveen harus bisa lebih tenang. Bobot pukulannya tetap dipertahankan, berikut penempatan bola yang menyulitkan lawan. Pria yang karib disapa Ucok itu diharapkan bisa lebih leluasa menguasai bidang permainan untuk mengambil setiap peluang yang tak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Melati. Sebaliknya, unforced error harus dikurangi semaksimal mungkin.
Bila Praveen/Melati kalah maka bisa jadi salah satu tiket semi final akan jatuh ke tangan Dechapol/Sapsiree. Kekalahan hari ini tentu membuat mereka segera bangkit untuk mendapatkan kembali performa terbaik seperti dipergakan selama dua pekan terakhir.
Kita tentu tidak ingin melihat Praveen/Melati tertunduk besok. Kita melambungkan harapan agar energi positif menyelimuti mereka. Kemenangan atas pasangan Korea itu akan membuka jalan ke semi final.
Tidak hanya itu. Podium juara semakin dekat. Pemenuhan target banyak pihak bisa terlaksana setelah harapan kita di sektor tunggal pupus.
Selain itu kita pun bisa pulang dari Thailand dengan semringah dan tak disarati sungut dan gerutu atas pencapaian Dechapol/Sapsirre yang berpeluang ukir hattrick gelar dalam tiga pekan beruntun. Semoga hal terakhir ini tidak terjadi. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H