Ditambah lagi, Choi/Seo hanya bermain duga game saat dikalahkan pasangan Negeri Jiran. Situasi ini berbeda dengan The Daddies yang harus bermain lebih dari 50 menit. Stamina yang lebih baik bisa menjadi faktor pembeda.
Sementara itu, Vladimir/Ivan bangkit hari ini. Pasangan jangkung ini berhasil meredam gelora dan semangat pasangan muda Malaysia dalam dua game, 21-19 21-16. Kekalahan Soh/Aaron hari ini membuat pertemuan pasangan beda generasi di laga terakhir menentukan nasib mereka.
Bila hari ini pasangan tetangga mampu memetik kemenangan, maka Daddies bisa lebih santai menghadapi laga besok. Namun hal ini cuma sekadar harapan belaka. Faktanya, masing-masing pasangan sudah menelan satu kemenangan dan satu kekalahan. Jadi, Jumat, (29/1/2021) akan menjadi hari yang menegangkan bagi setiap pasangan. Begitu juga bagi para penggemarnya. Dua pasangan yang memetik kemenangan berhak ke semi final.
Greysia/Apri di Ambang Semi Final
Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil mempertahankan tren positif. Usai balas dendam atas pasangan Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan, hari ini, ganda putri andalan Indonesia itu, tak mendapatkan kesulitan berarti saat bertemu Vivian Hoo Kah Mun/Yap Cheng Wen.
Semangat dan pola Greysia/Apri yang berbeda generasi ini tak juga berubah dan mengendur. Smes keras, placing akurat, hingga defence apik mereka peragakan dengan ciamik. Kemenangan straight set, 21-17 dan 21-7 membuka peluang mereka ke empat besar.
Greysia/Apri akan kembali bertemu pasangan Malaysia. Giliran Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean yang akan dihadapi untuk menjaga asa meraih podium tertinggi seperti dua pekan sebelumnya.
Sebagai unggulan teratas, Greysia/Apri semestinya lebih termotivasi. Ditambah lagi keduanya memiliki rekor pertemuan yang lebih baik. Hanya saja di balik keunggulan 2-1 dalam rekor pertemuan, Greysia/Apri harus lebih berhati-hati agar tidak bernasib buruk seperti pertemuan terakhir di China Open 2019.
Di sisi lain, bila mampu mengalahkan Lee/Shin kemarin, peluang menang Greysia/Apri lebih besar. Pasalnya, Lee/Shin tak mendapatkan hambatan saat mengalahkan Chow Mei/Lee Meng. Kemenangan Lee/Shin 21-15 21-17 kemarin, seharusnya membuat Greysia/Apri bisa lebih mudah memetik poin serupa.
Namun hitung-hitungan di atas kertas tidak selamanya akurat. Ada banyak faktor yang berpengaruh dan bekerja tanpa bisa dikendalikan dari balik meja perhitungan. Statistik bisa menjadi angka-angka mati. Daya bangkit pun sebaliknya semangat mengendur bisa muncul kapan saja dengan hanya sedikit pemantik.
Kalau seandainya Greysia/Apri kewalahan untuk menjaga puncak performa, setidaknya mereka jangan sampai kehilangan dua game langsung. Bila bisa mengamankan satu game saja akan cukup modal bagi mereka untuk melaju. Namun, ini mengandaikan di laga lainnya, Lee/Shin bermain antiklimaks saat berduel dengan Vivian Hoo Kah Mun/Yap Cheng. Bila tidak, maka memberikan kekalahan ketiga bagi Chow Mei/Lee Meng tidak hanya menjaga rekor sempurna Greysia/Apri di fase grup, tetapi juga membuat mereka mantap ke semi final.