Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Menanti Ginting Runtuhkan Dominasi Axelsen di World Tour Finals

26 Januari 2021   18:29 Diperbarui: 26 Januari 2021   18:39 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ginting dan Axelsen: badmintonindonesia.org

Kedua, kecuali di sektor tunggal putri, Indonesia mengirim wakil di empat sektor lainnya. Wakil di ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berada di Grup B, bersama Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia), dan Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae (Korea Selatan).

Di pool atas ada unggulan pertama yang sedang naik daun, Lee Yang / Wang Chi-Lin. Pasangan Taiwan ini akan menghadapi Ong Yew Sin / Teo Ee Yi (Malaysia), dan dua pasangan Inggris, Ben Lane/Sean Vendy dan Marcus Ellis / Chris Langridge.

Usai tak mencapai target di Thailand Open I dan II, "The Daddies" tentu berusaha untuk tampil lebih baik pekan ini. Riwayat cedera betis kiri Ahsan, stamina, dan usia, menjadi faktor-faktor non teknis yang perlu diantisipasi dengan taktik dan strategi bila ingin mengatasi pasangan-pasangan yang lebih muda.

The Daddies diharapkan bisa jadi juara:badmintonindonesia.org
The Daddies diharapkan bisa jadi juara:badmintonindonesia.org

Ketiga, kemenangan di seri pertama tentu memotivasi Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengulangi pencapaian serupa sekaligus mengukir sejarah sebagai pasangan pertama dari tanah air yang berjaya di World Tour Finals. Unggulan pertama ini berada di Grup A. Keduanya akan bersua pasangan kuat dari Korea, Lee So Heen/Shin Seung Chan yang menjadi runner-up Toyota Thailand Open. Plus duo Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean dan Vivian Hoo/Yap Cheng Wen.

Bila mampu mengatasi lawan-lawannya di fase grup dan semi final, Greysia/Apri berpeluang balas dendam atas kekalahan mereka di semi final pekan lalu dari Kim So Yeong/Kong Hee Yong. Hanya saja di fase grup, juara seri kedua itu harus menyisihkan dua dari antara Chloe Birch/Lauren Smith (Inggris), Linda Efler/Isabel Herttrich (Jerman) dan wakil tuan rumah, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.

Setelah menikmati waktu istirahat, Greysia/Apri diharapkan bisa tampil fresh. Ini mutlak diperlukan untuk menunjang pergerakan di lapangan. Selain menjaga pergerakan dan kualitas pukulan bola, soal konsentrasi dan konsistensi juga penting. Kesalahan-kesalahan yang tidak perlu harus dikurangi, termasuk juga membenahi urusan servise dari Greysia Polii yang kerap menjadi sasaran empuk lawan.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu juara Yonex Thailand Open 2021: badmintonindonesia.org
Greysia Polii/Apriyani Rahayu juara Yonex Thailand Open 2021: badmintonindonesia.org

Keempat, sektor ganda campuran menempatkan salah satu pasangan Indonesia di grup neraka. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang berada di Grup A, akan beradu dengan Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris), Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), dan Seo Seung Jae/Chae Yujung (Korea Selatan).

Undian ini menjadi ujian sekaligus kesempatan bagi Jordan/Melati untuk menebus hasil kurang maksimal di dua pekan sebelumnya. Kesalahan sendiri yang kerap terjadi, komunikasi yang kurang terjalin apik, serta determinisme dan agresitivitas yang kurang terlihat, mutlak diperlukan.

Praveen/Melati diharapkan bisa tampil seperti saat jadi juara All England 2020: badmintonindonesia.org
Praveen/Melati diharapkan bisa tampil seperti saat jadi juara All England 2020: badmintonindonesia.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun