Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Tanpa Indonesia, 5 Fakta Menarik Final Toyota Thailand Open 2021

24 Januari 2021   06:49 Diperbarui: 24 Januari 2021   07:12 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lee So/Shin Seung balas kekalahan atas Greysia Polii/Apriyani Rahayu pekan lalu: twitter.com/bwfmedia

Marin dan Tai jumpa lagi, apakah akan terjadi balas dendam?

Selain ganda putra, tunggal putri juga bakal menghadirkan tontonan menarik. Dua srikandi, Carolina Marin dan Tai Tzu Ying kembali bertemu di partai final.

Pekan lalu kemenangan menjadi milik Carolina Marin. Meski bukan unggulan pertama, Marin mampu membuat Tai seakan tak berdaya. Duel final itu berlangsung hanya dalam dua set dengan tempo 42 menit. Skor akhir 21-9 21-16 mengantar Marin ke podium tertinggi.

Bagi Marin kemenangan itu begitu emosional. Ini menandai awal sempurna usai mengalami berbagai tantangan sepanjang tahun lalu. Tidak hanya pandemi, kehilangan sang ayah membuatnya sangat terpukul. Bangkit dari situasi pelik itu ternyata membuatnya menjadi lebih kuat. Tai nyaris tak diberikan kesempatan untuk menunjukkan sisi terbaiknya. Apakah hal yang sama akan kembali berulang?

Carolina Marin kalahkan Tai Tzu Ying di final pekan lalu: twitter.com/BadmintonTalk
Carolina Marin kalahkan Tai Tzu Ying di final pekan lalu: twitter.com/BadmintonTalk

Energi Marin, yang diunggulkan di tempat kelima, sepertinya belum habis. Dua pekan terakhir ia berhasil melewati ujian berat menghadapi pemain yang sama di babak semi final. An Se Young, pemain 18 tahun asal Korea yang tengah naik daun. Ternyata Marin yang sembilan tahun lebih tua tetap menunjukkan kelasnya.

Pekan lalu Marin menang straight set, 21-18 21-16. Kemenangan dengan jumlah set yang sama kembali berulang. Menariknya, kemenangan 21-19 21-15 di pertemuan kelima ini berdurasi identik: 51 menit.

Level An tentu di bawah Tai. Pengalaman dan skill Tai sudah jauh lebih teruji, termasuk saat menghadapi Marin. Dalam 16 pertemuan, Tai unggul sembilan kali. Sebelum keunggulannya dipangkas pekan lalu, Tai sempat memetik kemenangan di pertemuan sebelumnya.

Melihat riwayat pertemuan mereka, tersaji data yang menempatkan keduanya dalam tren dan peluang yang sama. Saling memberikan kekalahan kepada lawan dalam beberapa pertemuan terakhir.

Hal ini membuat aroma pertemuan kali ini bakal berlangsung intens. Sebab, laga ini tidak hanya mempertontonkan aksi unjuk skill demi merebut 70 ribu dolar AS (setara Rp 968 juta) dan 12 ribu poin. Tetapi juga berkelindan dengan semangat balas dendam di satu sisi dan ambisi untuk menunjukkan siapa sesungguhnya tunggal putri terbaik saat ini.

Jaga muka tuan rumah, Dechapol/Sapsiree kembali jadi juara?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun