Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Kristen Gray, Kilasu Ostermeyer dan Tanah Air Beta

20 Januari 2021   19:09 Diperbarui: 21 Januari 2021   20:05 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Kilasu Ostermeyer:https://www.instagram.com/kilasu_ost_/

Setelah berusia 18 tahun, ia mengambil keputusan penting. Ingin mencoba pengalaman berbeda, ia pun meninggalkan Thailand, berikut segala kenangan tentang bulutangkis.

Maksud hati ingin banting stir ke dunia lain, ternyata tidak semudah itu. Kerinduan bermain bulutangkis selalu menghantuinya. Seakan ingin memastikan bahwa panggilan itu tidak sementara, ia coba memainkannya sekadar hobi dan sesekali menjajal kompetisi setempat.

Ternyata hasilnya di luar dugaan. Berpasangan dengan Olga Konon, keduanya melangkah hingga semi final Orleans International 2017. Pelatih nasional Jerman pun meliriknya.

"Pelatih nasional Jerman bertanya kepada saya apakah saya ingin memulai lagi," ungkapnya kepada situs BWF.

Dua setengah tahun terakhir ia bergabung dengan tim nasional Jerman. Tidak mudah baginya, karena sebelum itu ia sempat menanggalkan raket dalam waktu yang tak singkat.

Kilasu Ostermayer bersama Jones Jansen di Thailand Open 2021;bwfbadminton.com
Kilasu Ostermayer bersama Jones Jansen di Thailand Open 2021;bwfbadminton.com

Meski begitu, bersama Jones Ralfy Jansen, pasangannya sejak Maret 2019, mereka mencoba peruntungan di berbagai turnamen resmi. Termasuk berubah haluan ke sektor ganda campuran. Hasilnya? Lolos ke semi final Belgia International dan Polandia Open di tahun yang sama.

Inilah awal yang baik bagi mereka untuk melangkah lebih jauh. Modal untuk bersaing di level elit yang tersaji di kalender BWF World Tour 2021 ini. Bersama partnernya itu, mereka berada dalam romongan tim nasional Jerman menuju Bangkok, Thailand, tempat tiga turnamen pertama awal tahun digelar.

Kilasu dan Jones tampil sejak Thailand Open I. Sayangnya, langkah mereka terhenti di babak awal. Lawan yang dihadapi masih terlalu tangguh. Unggulan tujuh asal Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith menghentikan langkah mereka, dua game langsung, 21-13 dan 21-13.

Keduanya tak patah arang. Kegagalan di turnamen pertama yang bersponsor Yonex, keduanya kembali tampil di turnamen kedua, masih pada level Super 1000 namun berbendera Toyota. Lagi-lagi status non unggulan membuat mereka selalu mendapat hasil undian yang sukar. Kali ini bertemu unggulan lima dari Malaysia, Chang Peng Soon/Goh Liu Ying. Menariknya, skor pertandingan ini pun identik dengan sebelumnya.

Kilasu paham bahwa hasil ini sudah lebih dari cukup. Ia sadar diri belum banyak diuji di berbagai turnamen. Apalagi ia belum lama bermain dengan Jones di ganda campuran. Berhadapan dengan dua pasangan kelas dunia sudah memberi mereka banyak pelajaran. Kecepatan, hingga kualitas-kualitas lain yang masih harus diasah agar bisa bersaing di papan atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun