Di balik sederet "duka" tersebut, mendampingi anak belajar di rumah ternyata mendatangkan banyak "suka."
Pertama, saya merasakan bahwa periode anak belajar dari rumah membuat orang tua memiliki waktu lebih banyak untuk mendekatkan diri dengan anak. Perhatian dan kedekatan emosional semakin terjalin. Bonding orang tua dan anak kian terbentuk.
Saat orang tua sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan sebagian besar waktu dihabiskan untuk urusan di luar rumah, momen belajar di rumah bisa menggantikan kembali saat-saat tersebut. Saat interaksi lebih banyak terjalin melalui telepon pintar, momen ini menjadi kesempatan untuk mengedepankan relasi dari muka ke muka, dari hati ke hati.
Kedua, orang tua akan memperhatikan perkembangan anak secara menyeluruh. Saat belajar di sekolah terkadang perkembangan akademik anak luput dari perhatian orang tua. Saat belajar di rumah orang tua akan mengikuti dengan jelas perkembangan pendidikan sang anak. Orang tua bisa ikut terlibat memecahkan masalah yang dihadapi anak yang kadang tidak sempat diungkapkan selepas mereka pulang dari sekolah.
Ketiga, perhatian yang diberikan orang tua membuat anak semakin percaya diri. Anak semakin merasa diperhatikan. Tentu ini menjadi stimulus positif untuk perkembangan anak.
Nah, para orang tua, apakah anda sudah siap untuk kembali menjadi guru bagi anak-anak di rumah? Agar suasana belajar daring semakin menyenangkan beberapa tips berikut bisa menjadi masukan.
Pertama, mulai melibatkan anak untuk menyiapkan ruangan yang nyaman untuk belajar. Agar proses belajar berjalan dengan baik, menyiapkan ruangan yang nyaman akan membangkitkan antusiasme belajar. Anak merasa dilibatkan sehingga kian memotivasi mereka. Awal yang baik ini akan menjadi modal penting untuk proses belajar daring selanjutnya.
Kedua, selain mulai menyiapkan ruangan belajar yang "cozy" secara bersama, tidak ada salahnya untuk membicarakan jadwal belajar sejak dini. Mulai membiasakan anak untuk berpendapat dan mengemukakan gagasan termasuk untuk urusan terkait jadwal pelajar. Untuk memastikan jadwal yang telah disepakati itu bisa membuat tanda pada kalender, agenda atau papan tulis (white board).
Pembelajaran jarak jauh juga mengandaikan ketersediaan perangkat belajar seperti handphone, laptop atau personal computer. Tidak sedikit keluarga yang memiliki beberapa orang anak. Pengaturan dan pembagian penggunaan masing-masing perangkat juga penting agar tidak terjadi konflik saat waktu belajar tiba.