Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Awal Tahun 2021, Boleh Belajar Tatap Muka atau Kembali Belajar dari Rumah?

3 Januari 2021   19:15 Diperbarui: 3 Januari 2021   20:27 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Pendidikan itu bukan sedang mengisi ember tapi menyalakan api." (William Butler Yeats (1865-1939)/ilustrasi canva

Di balik sederet "duka" tersebut, mendampingi anak belajar di rumah ternyata mendatangkan banyak "suka."

Pertama, saya merasakan bahwa periode anak belajar dari rumah membuat orang tua memiliki waktu lebih banyak untuk mendekatkan diri dengan anak. Perhatian dan kedekatan emosional semakin terjalin. Bonding orang tua dan anak kian terbentuk.

Saat orang tua sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan sebagian besar waktu dihabiskan untuk urusan di luar rumah, momen belajar di rumah bisa menggantikan kembali saat-saat tersebut. Saat interaksi lebih banyak terjalin melalui telepon pintar, momen ini menjadi kesempatan untuk mengedepankan relasi dari muka ke muka, dari hati ke hati.

Kedua, orang tua akan memperhatikan perkembangan anak secara menyeluruh. Saat belajar di sekolah terkadang perkembangan akademik anak luput dari perhatian orang tua. Saat belajar di rumah orang tua akan mengikuti dengan jelas perkembangan pendidikan sang anak. Orang tua bisa ikut terlibat memecahkan masalah yang dihadapi anak yang kadang tidak sempat diungkapkan selepas mereka pulang dari sekolah.

Ketiga, perhatian yang diberikan orang tua membuat anak semakin percaya diri. Anak semakin merasa diperhatikan. Tentu ini menjadi stimulus positif untuk perkembangan anak.

Suka dan duka orang tua mendampingi anak semasa belajar di rumah/ilustrasi dokpri
Suka dan duka orang tua mendampingi anak semasa belajar di rumah/ilustrasi dokpri

Nah, para orang tua, apakah anda sudah siap untuk kembali menjadi guru bagi anak-anak di rumah? Agar suasana belajar daring semakin menyenangkan beberapa tips berikut bisa menjadi masukan.

Pertama, mulai melibatkan anak untuk menyiapkan ruangan yang nyaman untuk belajar. Agar proses belajar berjalan dengan baik, menyiapkan ruangan yang nyaman akan membangkitkan antusiasme belajar. Anak merasa dilibatkan sehingga kian memotivasi mereka. Awal yang baik ini akan menjadi modal penting untuk proses belajar daring selanjutnya.

Kedua, selain mulai menyiapkan ruangan belajar yang "cozy" secara bersama, tidak ada salahnya untuk membicarakan jadwal belajar sejak dini. Mulai membiasakan anak untuk berpendapat dan mengemukakan gagasan termasuk untuk urusan terkait jadwal pelajar. Untuk memastikan jadwal yang telah disepakati itu bisa membuat tanda pada kalender, agenda atau papan tulis (white board).

Pembelajaran jarak jauh juga mengandaikan ketersediaan perangkat belajar seperti handphone, laptop atau personal computer. Tidak sedikit keluarga yang memiliki beberapa orang anak. Pengaturan dan pembagian penggunaan masing-masing perangkat juga penting agar tidak terjadi konflik saat waktu belajar tiba.

Berbagai persiapan bisa dilakukan sebelum tahun ajaran baru dimulai/ilustrasi dokpri
Berbagai persiapan bisa dilakukan sebelum tahun ajaran baru dimulai/ilustrasi dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun