Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Belajar dari Inimasabi, Cara Membangun "Personal Branding" di YouTube

17 Desember 2018   17:45 Diperbarui: 10 Januari 2019   13:08 1886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sosok yang antisosialmedia, kini ia sudah bisa membangun "personal branding" dengan memanfaatkan video dan situs web berbagi video itu. Pengalamannya menjadi trainer dan bekerja di bidang komunikasi, membuatnya lebih percaya diri untuk menghadirkan diri di setiap video yang dibagikan di YouTube.

Kini salah satu peserta Youtube Creators For Change 2018 itu sudah memiliki 39 ribu lebih subscribers. Pria yang berkuliah di jurusan teknik industri itu mantap meniti karier sebagai konten kreator, di samping tetap berbagi pengalaman di berbagai forum pelatihan. Setelah enam tahun bekerja, ia pun mundur dari salah satu perusahaan penyedia layanan internet terkemuka di tanah air.

Meski sudah masuk kategori profesional, ia tidak segan berbagi dengan para pemula seperti kami. Seturut tagline untuk akun YouTube yakni tutorial, informatif dan menghibur, ia terus bergerak tidak hanya menghadirkan konten-konten positif tetapi juga mengajak semakin banyak orang untuk memproduksi hal serupa. Tak heran kepada kami ia memberikan banyak informasi dan pengetahun, bahkan tidak segan membuka sejumlah "rahasia."

Menurutnya, untuk mendapatkan penghasilan dari YouTube hari ini ada sejumlah hal yang harus diperhatikan. Pertama, YouTube tidak lagi berfokus pada "views" tetapi "watch time". Hal yang disebutkan terakhir itu mengacu pada lamanya waktu menonton suatu video.

"Semakin banyak waktu menonton maka penghasilan yang diperoleh akan semakin banyak."

whatsapp-image-2018-12-17-at-15-49-47-1-5c177a9aaeebe161480780e3.jpeg
whatsapp-image-2018-12-17-at-15-49-47-1-5c177a9aaeebe161480780e3.jpeg
Kedua, algoritma YouTube sangat memperhatikan konsistensi. Seberapa sering dan teratur mengupload video. Singkatnya, yang konsisten itulah yang menang.

Memang tidak mudah menguangkan vide-video di akun kita. Bagi para pemula, untuk mendapatkan adsense harus memenuhi sejumlah syarat. Beberapa di antaranya adalah mencapai minimal 1000 subscriber dan memiliki 4.000 "watch time."

"Monetisasi gajian setiap tanggal 21, dikirim langsung ke rekening bank, sudah dikonversi ke rupiah. Namun memiliki payout minimal 100 USD atau Rp 1,3 juta."

Nah, bagaimana untuk menarik banyak pelanggan? Inimasabi memberikan sejumlah tips mulai dari membuat judul, hingga video yang baik. Pertama, memperhatikan kesesuaian judul dan video. Judul harus dibuat secara tepat, tidak terjadi misleading (menyesatkan), tidak terlalu panjang, begitu juga tidak terlalu pendek. Judul juga harus menarik.

"Tidak masalah judul itu clickbait asalkan tetap sesuai dengan video."

Kedua, memperhatikan thumbail. Secara sederhana hal ini bisa diartikan sebagai versi gambar atau video berukuran kecil yang digunakan untuk membantu mengenali dan mengaturnya. Thumbnail harus menjaga kesesuaian dengan isi video, bebas diedit tetapi harus tetap sesuai. Tidak hanya itu, ia harus menggunakan gambar terbaik dan menambahkan kalimat tambahan yang menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun