Ada beragam cara memproses bahan dasar mulai dari honey, natural, wine, hingga full washed. Perbedaan pengolahan tentu menghasilkan aneka cita rasa. Mari kita lihat bagaimana kopi diolah dengan teknik full washed.
Buah kopi yang sudah dipetik dan dipilah direndam dalam wadah penuh air. Ini menjadi cara alami untuk memilah buah kopi yang berkualitas baik dan tidak. Buah kopi yang mengapung akan dibuang.
Sementara kopi yang lolos seleksi akan ditiriskan hingga kering. Selanjutnya, ditumbuk  dan didiamkan selama satu malam, sebelum dijemur selama kurang lebih dua minggu.
Setelah kopi tersebut benar-benar kering, proses selanjutnya adalah memisahkan menjadi biji kopi mentah (raw green bean). Caranya pun masih manual yakni ditumbuk. Hasilnya, siap untuk di-roasting.
Sebelum dikemas, Kopi Detusoko yang sudah di-roasting akan digiling menjadi bubuk. Tujuannya, tentu untuk membuat para penikmat kopi bisa mendapatkan pengalaman yang lebih kuat usai menyeduh bubuk Kopi Detusoko.
Berpikir dengan Otak, Berkarya dengan Hati
Di sisi salah satu ruas jalan di Detusoko berdiri bangunan dengan luas beberapa meter persegi. Interiornya diberi sentuhan natural dengan bahan dari bambu, kayu, dan alang-alang. Di salah satu sisi terpampang ragam produk mulai dari berbagai kemasan kopi, sambal hingga sorgum.
Tak sampai sepelempar batu dari situ terhampar area persawahan. Sehari-hari Nando dan teman-temannya menjadikan tempat tersebut sebagai "pondok" bagi para pengunjung melepas lelah sambil menikmati ragam produk lokal.