Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

"Tiga Tertib" Menuju Asian Games, Formula Sederhana Menuntut Bukti

23 Juli 2018   15:38 Diperbarui: 23 Juli 2018   18:25 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari @asiangames2018

Tidak hanya sportivitas yang dituntut dari para penonton, masih ada tanggung jawab lain yang tak kalah penting. Tanggung jawab itu diringkas menjadi "Tiga Tertib" yakni Tertib Berkendaraan, Tertib Antre, dan Tertib Sampah.

Pertama, Tertib Berkendaraan. Hal ini secara khusus dituntut dari warga Jakarta. Selama perhelatan Asian Games, pemerintah telah mencari cara agar lalu lintas di ibu kota bisa terurai sehingga tidak mengganggu mobilitas para atlet dari dan ke venue-venue pertandingan.

Mengacu pada pemberitaan Kompas.com, (03/07/2018), Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah menyiapkan tiga paket kebijakan. Kebijakan pertama adalah dengan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL). Kebijakan ini dijalankan dengan menerapkan sistem ganjil genap di sejumlah jalan protokol selama Asian Games berlangsung.

Saat kita mendekati jalan-jalan protokol, pandangan mata akan bertumbukan dengan tulisan besar di papan-papan raksasa yang membentang dari sisi ke sisi. Di sana tertera tulisan "Kawasan Pembatasan Lalu Lintas Ganjil Genap" yang berbagi ruang dengan pencantuman jam-jam pemberlakuan yang terpampang di atasnya.

Plang Rambu Pemberitahuan Uji Coba Ganjil Genap yang terpampang di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat. Area ganjil-genap akan diperluas selama Asian Games/foto dari tribunnews.com
Plang Rambu Pemberitahuan Uji Coba Ganjil Genap yang terpampang di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat. Area ganjil-genap akan diperluas selama Asian Games/foto dari tribunnews.com
Sebagai informasi, penerapan sistem ganjil genap ini dilakukan setiap hari dari Senin hingga Minggu sejak pukul 06.00 WIB hingga Pukul 21.00 WIB. Uji coba pun telah diterapkan setidaknya sebulan sebelum penyelenggaraan. Bahkan area ganjil-genap di ibu kota diperluas selama Asian Games berlangsung.

Tidak hanya itu. MRLL juga memberlakukan buka dan tutup pintu tol serta pemberian jalur khusus atlet yang akan bertanding di dalam jalan tol.

Kebijakan kedua terkait penyediaan angkutan umum. Tujuannya untuk mempercepat dan mempermudah perpindahan orang dari kendaraan pribadi ke angkutan umum dengan menyiapkan armada bus tambahan. Panitia tidak hanya menyediakan kendaraan khusus untuk para atlet dan ofisial, tetapi juga untuk para penonton dari luar negeri.


Melarang seluruh kendaraan besar golongan III, IV, dan V melintas di jalan Tol Dalam Kota. Itulah kebijakan ketiga. Truk-truk hanya bisa melintas di jalan alternatif yakni Tol JORR.

Terlepas dari pro dan kontra yang menyertai kebijakan ini, panitia tentu bermaksud baik. Mengurangi waktu tempuh agar waktu para atlet tak banyak terbuang di jalan, serta menurunkan CO2 adalah beberapa tujuan.

Tentu berhasil tidaknya sejumlah kebijakan ini tidak hanya bergantung pada para pihak terkait. Tanggung jawab tidak hanya berada di pundak panitia, pihak kepolisian, dan instansi terkait. Masyarakat luas pun memiliki peran penting. Dengan berlaku tertib, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di jam-jam penting dan mematuhi setiap ketentuan yang ada dengan besar hati, lebih dari cukup membantu terselenggaranya perhelatan akbar ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun