Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Prancis Versus Belgia, Duel Tetangga yang Menyejarah

10 Juli 2018   19:02 Diperbarui: 10 Juli 2018   22:26 2417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prancis lebih dulu cetak gol di menit pertama. Emile Veinante membuka keunggulan lantas diikuti Jean Nicolas di menit ke-16. Rik Isemborghs memperkecil kedudukan di menit 38, sebelum Nicolas mencatatkan namanya sekali lagi di papan skor. Sayang di pertandingan berikutnya Prancis menyerah dari sang juara, Italia.

Butuh 48 tahun bagi kedua tim untuk bertemu lagi di Piala Dunia. Piala Dunia 1986 mempertemukan mereka. Keduanya memainkan partai play-off perebutan tempat ketiga di Estadio Cuahtemoc di Puebla. Laga berlangsung ketat. Prancis baru bisa memastikan kemenangan dengan skor 4-2 setelah perpanjangan waktu.

Belgia lebih dulu unggul melalui Jan Cuelemans di menit ke-11. Keunggulan Belgia hanya bertahan 16 menit. Jean --Marc Ferrari menyamakan kedudukan dan di menit ke-43 Jean-Pierre Papin membalikkan keadaan.

Nico Clasen kembali membuat skor imbang di menit 73. Skor imbang bertahan hingga waktu normal. Prancis baru bisa menambah dua gol di waktu tambahan melalui Bernard Genghini di menit ke-104 dan Manuel Amaros di menit ke-11. Lesatan Amoros dari titik putih mengakhiri pertandingan sekaligus memastikan langkah Les Blues ke empat besar.

Kemenangan atas Belgia membuka harapan bagi Les Blues untuk membawa trofi Piala Dunia ke Paris. Prancis bertemu Jerman Barat di semi final. Hasilnya? Prancis kalah 0-2. Di pertandingan semi final lainnya, Belgia juga menderita saat menghadapi Argentina dengan skor yang sama.

Maradona saat menghadapi para pemain Belgia di semi final Piala Dunia 1986, tepatnya pada 25 Juni 1986 di Meksiko/ www.mid-day.com
Maradona saat menghadapi para pemain Belgia di semi final Piala Dunia 1986, tepatnya pada 25 Juni 1986 di Meksiko/ www.mid-day.com
Siapa menang?

Kedua tim terakhir kali bertemu pada 7 Juni 2015 di Stade De France. Belgia memenangi laga tersebut dengan skor tipis 4-3. Banyak hal yang berubah setelah itu. Kini Belgia duduk di rangking tiga FIFA, sementara Prancis berada empat strip di belakangnya.

Sepanjang Piala Dunia ini, kedua tim sudah menunjukkan kualitas dan peluang sebagai kandidat juara. Prancis menyingkirkan Argentina di 16 besar, sementara Belgia memupuskan harapan favorit juara, Brasil untuk merengkuh gelar keenam.

Mari kita lihat kekuatan masing-masing tim. Belgia tampil dengan para pemain terbaik yang masuk dalam generasi emas. Kekuatan tim ini terutama terletak pada lini tengah dan depan. Dengan keunggulan itu, tim besutan Roberto Martinez ini kadang mengawali pertandingan dengan formasi 3-4-3 kemudian bisa berubah menjadi 4-3-3 karena tuntutan situasi.

Kevin De Bruyne, Marouane Fellaini dan Axel Witsel adalah kombinasi antara bertahan dan menyerang dari lini tengah. Pergerakan mereka akan menyasar Romelu Lukaku di lini depan. Ia tidak hanya bertipikal striker klasik tetapi juga dengan kelebihan fisik ia bisa berduel baik di darat maupun udara. Dukungan penting datang dari Eden Hazard yang bisa berubah dengan cepat dari gelandang serang menjadi "false 9."

Belgia tidak hanya mengandalkan satu dua orang untuk mencetak gol, meski sebagian besar gol dicetak oleh satu pemain. Dari total 14 gol sepanjang Piala Dunia, empat di antaranya dicetak oleh Lukaku. Hazard mencetak dua gol dan sisanya dicetak oleh tujuh pemain berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun