Kroasia kini menjemput sejarah baru. Namun masih ada Inggris yang siap menantang di semi final. Inggris dengan ambisi besar untuk kembali menegakkan kepala di panggung sepak bola dunia. Jelas, pertandingan Stadion Luzhniki, Rabu (11/7/2018) atau Kamis dini hari WIB nanti akan menghadirkan banyak hal berbeda.
Langkah Rusia memeng berakhir di sini. Di balik sesal dan kecewa, armada Stanislav Cherchesov telah memberikan banyak pelajaran bagi Kroasia di balik perlawanan yang sengit, berimbang dan tidak singkat. Tuan rumah harus mengakui ada hal-hal yang akhirnya menjadi pembeda, termasuk pada apa yang para pemain lakukan. Mereka kalah karena kekurangan mereka sendiri. Mental yang tidak bisa ditambal dari luar lapangan.
Seperti kata sang pelatih, sebagaimana dikutip di awal tulisan ini, kali ini Rusia belum bisa melangkah lebih jauh. Namun hasil ini menjadi lecutan untuk event serupa di Qatar empat tahun mendatang.Â
Akhirnya, bila masih ada yang hendak dikatakan, kita bisa meminta Pramoedya Ananta Toer untuk membuat kesimpulan. Rusia telah melawan, sebaik-baiknya selama 120 menit, dan sehormat-hormatnya hingga tuntas. Rasa hormat yang pantas diberikan untuk pertunjukkan mereka di dalam lapangan, sama seperti dedikasi dan layanan untuk terselenggaranya perhelatan akbar ini. Terima kasih tuan rumah!
Oh ya pastikan jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H