Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rusia Telah Melawan, Sebaik-baiknya dan Sehormat-hormatnya

8 Juli 2018   10:30 Diperbarui: 8 Juli 2018   10:30 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Euforia kemenangan para pemain Kroasia (kanan) dan perjuangan para pemain Rusia/Dailymail.co.uk

"Para pemain saya sangat berani, keberuntungan malam ini melawan kami, tetapi dalam empat tahun dari sekarang, mari kita bicara lagi." ( Stanislav Cherchesov)

Pertandingan Rusia menghadapi Kroasia adalah salah satu laga paling menghibur sepanjang babak perempat final. Mengingat saya bukan pendukung salah satu dari keduanya, sehingga saya lebih memilih kata menghibur ketimbang mendebarkan. 

Degup jantung dan hembusan napas para pendukung tentu menjadi tak beraturan sepanjang pertandingan. Sebaliknya, dengan tanpa tekanan apapun saya menikmati pertandingan itu detik demi detik, menit ke menit hingga akhir untuk mendapatkan yang paling layak dan beruntung. Dan ternyata kemenangan itu menjadi milik Kroasia.

Kroasia tidak mendapat kemenangan dengan mudah. Stadion Fisht, Minggu (08/07/2018) dini hari adalah panggung pertunjukan perjuangan Rusia, tim underdog yang tidak ingin disebut hanya bermodalkan dukungan tuan rumah. 

Namun langkah mereka sejak pertandingan pembuka nyaris tak terbendung. Membuat para pendukung kian menyesaki setiap stadion dan memberikan dukungan dengan segala cara. Termasuk meneror lawan dengan suara yang memekakan telinga. Persis yang terjadi dini hari tadi.

Kedua tim relatif berimbang sepanjang babak pertama. Pendulum peluang dan gol bergerak berimbang ke dua sisi. Rusia lebih dulu membuka keunggulan di menit ke-31. Sodoran Artem Dzyuba diselesaikan dengan lesatan indah kaki kiri Denis Cheryshev. Kroasia membalas delapan menit kemudian. Umpan Mario Mandzukic di mulut gawang ditanduk masuk Andrej Kramaric.

Fernandes merayakan gol penyama kedudukan di penghujung extra time/Dailymail.co.uk
Fernandes merayakan gol penyama kedudukan di penghujung extra time/Dailymail.co.uk
Kroasia sedikit mendominasi di paruh kedua, meski secara keseluruhan tidak ada perbedaan mencolok dalam unsur-unsur statistical pertandingan. Namun Rusia dengan segala daya dan upaya berusaha menghindarkan gawang Igor Akinfeev dari kebobolan. Selain berjuang mencuri peluang, taktik paling mungkin adalah mencoba keberuntungan hingga usai waktu ekstra.

Strategi Rusia di atas berjalan baik. Kedua tim saling mematikan harapan di babak tambahan waktu. Dua gol tercipta sebelum Sandro Ricci dari Brasil meniup peluit panjang. Domagoj Vida membuat seisi stadion mendadak hening di menit ke-100. Namun tandukan Mario Fernandes lima belas menit kemudian membuat Stadion Fisht kembali bergemuruh. Selanjutnya adalah saat-saat yang paling mendebarkan bagi para pendukungnya. Saat-saat ketika mental seorang pemain diuji.

Fedor Smolov tak mampu menunaikan tugas. Sepakan pemain pengganti Cheryshev ini justru mengenai tangan Danijel Subasic. Seperti Smolov yang tak bisa melanjutkan kontribusi pendahulunya, Fernandes lebih mengenaskan lagi. 

Setelah menjadi pahlawan di waktu normal, bek kanan kelahiran Brasil ini justru membawa petaka. Subasic tak melakukan apa-apa karena sepakan pemain CSK Moscow itu melebar. Mateo Kovacic menjadi satu-satunya algojo gagal Kroasia. Namun kesuksesan eksekutor lain, plus kegagalan dua penendang Rusia memastikan tiket terakhir semi final menjadi milik mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun