Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Belajar dari Brasil, Raksasa Mapan yang Terkapar di Kazan

7 Juli 2018   09:18 Diperbarui: 7 Juli 2018   13:39 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fernandinho mencetak gol bunuh diri/Dailymail.co.uk

Fernandinho mencetak gol bunuh diri/Dailymail.co.uk
Fernandinho mencetak gol bunuh diri/Dailymail.co.uk
Keleluasaan De Bruyne

Penampilan Fernandinho bertolak belakang dengan Kevin De Bruyne di timnas Belgia. Roberto Martinez tampaknya belajar banyak dari penampilan De Bruyne di laga-laga sebelumnya. Predikat sebagai salah satu playmaker terbaik di dunia yang dibuktikan bersama Manchester City sempat dipertanyakan sejak awal pertandingannya di Rusia. Tidak ada kontribusi signifikan adalah sebab. Selain itu minim aksi-aksi ciamik seperti yang diperagakan di level klub. Padahal De Bruyne adalah pemilik assist terbayak di lima liga top Eropa sejak pindah dari Wolfsburg

Martinez kemudian mengubah peran De Bruyne. Alih-alih memaksanya bermain lebih bertahan, pelatih asal Spanyol itu memberinya ruang lebih. Seperti yang dilakukan Pep Guardiola, De Bruyne tidak mendapat tanggung jawab defensif sepenuhnya. Kecepatan dan kecakapan akselerasi ke pertahanan lawan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelatih City.

Kevin De Bruyne melepaskan tendangan terukur yang merobek gawang Brasil/Dailymail.co.uk
Kevin De Bruyne melepaskan tendangan terukur yang merobek gawang Brasil/Dailymail.co.uk
Martinez menyadari hal itu sehingga tidak mengurung ruang geraknya bersama Axel Witsel. Cerdasnya Martinez, ia memasukkan Marouane Fellaini sejak awal. Kehadiran pemain Manchester United yang bermain heroik kontra Jepang di 16 besar membuat De Bruyne bisa leluasa berkreasi.

Sempat ada kecemasan di awal, apakah formasi ini akan berhasil. Ternyata De Bruyne membuktikan bahwa kebebasan yang diberikan kepadanya adalah malapetaka bagi lawan. Salah satu pembuktian paling nyata adalah gol kedua yang ia ciptakan.

Bila mau jujur tidak hanya De Bruyne yang tampil menawan di laga ini. Gelar "man of the match" yang diterima masih bisa diperdebatkan dengan penampilan gemilang Thibaut Courtois di bawah mistar gawang. Juta tak ketinggalan sang kapten, Vincent Kompany yang menggawangi sektor pertahanan.

Terlena

Demikian alasan lain yang membuat Brasil bertekuk lutut kali ini. Sebelum ke Rusia hingga sebelum laga ini, Brasil seperti raksasa tak tersentuh. Mereka begitu superior. Para pemain Brasil adalah orang-orang kepercayaan Tite untuk membangun sebuah mesin raksasa yang diminyaki dengan baik. Putaran setiap unsur bekerja dengan baik dan serasa berjalan otomatis untuk menggilas lawan-lawannya.

Namun mesin itu kemudian rontok. Situasi berbanding terbalik dalam hitungan 90 menit pertandingan. Ketika mereka menang dan mampu mengatasi tantangan, seperti tak ada hal yang patut dikritik. Celah yang harus ditambal. Brasil terlena dalam kebesaran dan keunggulan.

Mengapa saya katakan demikian? Coba tengok performa Gabriel Jesus dan bagaimana nasib Douglas Costa di Piala Dunia kali ini? Jelas kita katakana, seperti Fernandinho, Jesus adalah pemain Brasil lain yang bermain buruk di pertandingan ini. Ironisnya tanda-tanda itu sudah terlihat di laga-laga sebelumnya. Minimnya kontribusi mestinya sudah menjadi bahan pertimbangan sang pelatih.

Gabriel Jesus, salah satu pemain Brasil yang kurang bersinar di Piala Dunia 2018/Dailymail.co.uk
Gabriel Jesus, salah satu pemain Brasil yang kurang bersinar di Piala Dunia 2018/Dailymail.co.uk
Brasil masih memiliki Roberto Firmino. Nasib Firmino sedikit lebih baik dari Douglas Costa, sumber daya mumpuni yang disia-siakan kali ini. Penampilan mereka saat menghadapi Meksiko semestinya lebih dari cukup untuk memberi kepercayaan lebih di laga krusial ini. Tite terlalu merasa yakin dengan dirinya sendiri dan menganggap tim yang ada sudah cukup mapan untuk menang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun