Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Inspirasi Kylian "37" Mbappe bagi Pemain Muda Kita

2 Juli 2018   21:09 Diperbarui: 3 Juli 2018   10:31 2962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbappe melepaskan tembakan yang berbuah gol ke gawang Argentina/Dailymail.co.uk

Kedekatan dengan olahraga ini membuat mereka dengan sendirinya memberikan segala yang baik kepada sang anak. Mbappe jelas mewarisi bakat sepak bola dari sang ayah, sebagaimana kedua saudaranya. Namun bakat tersebut tidak ada artinya bila tidak dikembangkan.

Sejak kecil Mbappe sudah dekat dengan sepak bola. Ia tidak hanya berlatih di lapangan, tetapi juga menjadikan ruang tamu rumahnya sebagai arena berlatih. Ia meliuk-liuk di ruang yang sempit dan deretan meja dan sofa dijadikan sebagai tiang gawang.

Ia mengimbangi fisiknya yang ceking dengan kegigihan berlatih. Bakatnya yang begitu menonjol di antara rekan sebaya berpelukan dengan sikap tak pernah puas. Beberapa tahun tak bertemu, Riccardi kemudian takjub akan perkembangan dan pertumbuhan mantan anak asuhnya. Tinggi Mbappe sudah menyainginya plus fisik yang kekar. Kemudian ia mendapatkan satu nilai penting.

"Kylian selalu antusias. Anda harus bekerja keras ketika Anda memiliki bakat seperti dia karena jika tidak, orang lain yang kurang berbakat tetapi bekerja keras dapat mengejar ketinggalan," ungkapnya kepada BBC.com.

Tidak pada pesta

Mbappe tidak hanya menikmati sepak bola tetapi juga tahu bagaimana menjaga kecintaannya pada olahraga yang satu ini. Ia selalu gigih berlatih, tidak pernah merasa puas dengan pencapaian yang ada. Ketika pemain-pemain lain sudah merasa puas dan cukup dengan suatu pencapaian, tidak demikian dengan Mbappe. 

Dalam ungkapan Riccardi, "Kylian akan selalu berpikir tentang sepak bola, selalu berbicara tentang sepak bola, selalu menonton sepak bola-dan bila dia tidak melakukan itu, dia akan bermain sepak bola di PlayStation."

Tidak hanya menjiwai sepak bola, Mbappe juga tahu bagaimana menunjukkan diri sebagai pesepak bola sejati. Dengan pencapaian dan kemewahan yang diperoleh tidak serta merta membuatnya takabur. Atmane Airouche, presiden AS Bondy memiliki bukti.

Airouche menjadi saksi mata sikap Mbappe usai mengantar Prancis menjuarai Piala Eropa U-19 pada 2016 lalu. Mereka menemui Mbappe di luar stadion di Jerman. Betapa terkejutnya ia mendengar penolakan Mbappe atas ajakan untuk berpesta bersama rekan-rekannya. Ia lebih memilih segera kembali ke rumah.

Biodata Mbappe. Bisa dilihat dalam usia yang masih sangat muda
Biodata Mbappe. Bisa dilihat dalam usia yang masih sangat muda
Airouche juga ingat kisah lain. Ketika Monaco menjadi juara, ia menjadi satu-satunya pemain yang tidak memiliki ponsel selama perayaan di lapangan. "Semua yang lain keluar berpesta, dia adalah satu-satunya yang pulang ke rumah untuk tidur."

Masih banyak kisah lain yang mengirinya sepak terjang Mbappe sejauh ini. Kita belum bisa menebak seperti apa Mbappe di masa depan. Ada pemain yang bersinar di masa muda namun layu tak lama berselang. Namun dengan pembawaan dan perihidup seperti ini membuat banyak orang cukup yakin Mbappe akan menjadi bintang di masa depan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun