Statistik ini kemudian dikoreksi FIFA. Federasi tertinggi sepak bola dunia itu menyebut kecepatan Mbappe hanya berada di angka 32,4 km/jam. Meski begitu sebutan "37" sudah terlanjur dipakai oleh para pemain Prancis, terutama Florian Thauvian.
Nama Mbappe memang sudah sering disebut-sebut. Lesatan 30 gol bersama AS Monaco membuatnya Paris Saint-Germain (PSG) tergoda meminangnya. Ia pun pindah ke Parc des Princes dengan status pinjaman dan melihat sepak terjangnya sejauh ini hampir pasti PSG rela menebus hingga 166 juta euro untuk mendapatkannya secara permanen.
Tidak hanya PSG, klub besar lain pun tertarik mendapatkan tanda tangannya. Nilai jualnya pun melambung tinggi, hanya kalah dari Neymar saat dibeli dari Barcelona sebesar 222 juta euro.
Meski menjadi remaja sukses dan kaya raya, Mbappe tetap rendah hati. Rekan setim, Florian Thauvin dalam pernyataan yang dikutip L'Equipe bersaksi. Tidak ada sesuatu yang berbeda dalam perilaku Mbappe usai kemenangan atas Argentina.
Kesan yang sama keluar dari mulut Antonio Riccardi, pelatih tim muda AS Bondy, klub masa kecilnya. Meski telah menjadi pemain besar kecintaannya kepada klub tersebut tidak pernah luntur, sama seperti perhatiannya kepada keluarga dan kampung halamannya.Â
Bila menyempatkan diri bertandang ke klub tersebut, ia akan menyapa setiap orang yang ditemui, memberi pelukan kepada para pelatih, lantas mengambil bola dan mengajak para pemain muda lainnya bermain.
Sikap ini membuat Mbappe terlihat matang di usia yang masih muda. Ia menunjukkan pembawaan diri seperti pemain yang telah berusia kepala tiga atau lebih.
Mbappe mewarisi hampir seluruh yang terbaik dari keluarganya. Wilfried, keturunan Kamerun dan Fayza berdarah Aljazair-Prancis, tidak hanya mengajarkan nilai-nilai positif secara langsung, tetapi juga melalui sikap hidup.
Orang tua Mbappe adalah pencinta olahraga sejati. Wilfried begitu dekat dengan sepak bola. Ia merupakan pelatih sepak bola sekaligus orang pertama yang melatih Mbappe di  AS Bondy. Sementara sang ibu adalah atlet bola tangan.