Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kemenangan atas Serbia dan Ujian Pertama Tim Samba

28 Juni 2018   20:11 Diperbarui: 29 Juni 2018   01:27 2248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paulinho menggendong Neymar usai dirinya mencetak gol ke gawang Serbia/Dailymail.co.uk

Brasil juga butuh pemain yang bisa ikut andil menyerang. Tidak ada kesempatan kedua selain menang di babak gugur. Tentu sosok Marceloa sangat dirindukan untuk segera kembali merumput.

Salah satu peluang emas Serbia dari Aleksandar Mitrovic/Dailymail.co.uk
Salah satu peluang emas Serbia dari Aleksandar Mitrovic/Dailymail.co.uk
Koordinasi

Secara individu kekuatan Brasil sepertinya hanya bisa disaingi Prancis, Spanyol dan Belgia. Namun sepak bola bukanlah pertandingan orang per orang. Ia adalah permainan kolektif. Karena itu dibutuhkan kerja sama. Kekompakkan antarpemain melalui komunikasi dan koordinasi yang baik.

Pertandingan kontra Serbia meninggalkan sedikit catatan bagi Brasil dalam hal ini. Negara pecahan Yugoslavia itu memiliki beberapa peluang untuk menyamakan kedudukan. Salah satu peluang emas dimiliki Aleksandar Mitrovic. Bila saja Mitrovic mampu menggetarkan gawang Becker, Serbia bakal memberikan ancaman yang jauh lebih berat.

Mitrovic mendapatkan peluang memanfaatkan kurangnya komunikasi antara Becker dan bek tengah Brasil. Sayang di saat Serbia butuh gol untuk memberi tekanan balik pada Brasil, kesempatan emas itu justru menguap sia-sia. 

Keseblasan yang dianggap sebagai salah satu kuda hitam di event empat tahunan kali ini akhirnya gagal mewujudkan predikat tersebut secara paripurna. Kemenangan atas Brasil masih menjadi misi yang tak terpenuhi.

Namun Serbia sudah memberi tahu beberapa celah yang harus segera diperbaiki Nerymar dan kawan-kawan. Selain terus memaksimalkan potensi dan ritme positif, meningkatkan koordinasi dan komunikasi antarlini mutlak diperlukan, apalagi bila itu terkait para para pemain belakang.

Di saat salah satu favorit turnamen tersingkir, peluang Brasil menjadi juara kian terbuka. Namun Brasil baru melewati ujian pertama. Masih ada ujian demi ujian yang lebih berat. Sambil menanti kiprah Selecao berikutnya, pastikan jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun