Mendunia
Beberapa anggapan di atas ternyata tidak sepenuhnya benar. Hal ini mengemuka saat acara nangkring Kompasiana bersama Kementerian Perindustrian, Minggu 17 Desember 2017. Acara yang mengambil tempat di salah satu kafe di bilangan Jakarta Selatan mengangkat tema "Budayakan Cinta Produk Dalam Negeri, Berdayakan Pelaku Industri Dalam Negeri."
Hadir saat itu Haris Munandar, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian; Akhyari Hananto, Founder & Editor in Chief Good News From Indonesia serta Iwet Ramadhan selaku Founder TIK by Iwet Ramadhan, Jakarta Creative Hub.
Menurut Haris, sebetulnya produk-produk Indonesia telah mendunia. Tidak ada yang menyadari bahwa banyak merek terkenal sebenarnya produksi atau diproduksi di Indonesia. Pertama,makanan. Salah satu produk yang telah dikenal luas di mancanegara adalah mie. Di Afrika mie bahkan menjadi salah satu makanan favorit. Produk dari Mayora ini pun telah mendapat tempat utama di pasar Hong Kong.
Selain mie, kopi Indonesia pun telah dikenal luas di dunia internasional. Akhyari Hananto memberi contoh, kopi Indonesia telah menjadi bagian dari kuliner Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Bagi para penyuka coklat, Siver Queen menjadi salah satu pilihan. Salah satu merek coklat terkenal ini tidak hanya dikenal luas di tanah air tetapu juga telah mendunia.
Akhyari Hananto menambahkan produk dari perusahaan farmasi Kalbe juga telah dikenal luas. Salah satu obat yang juga menjadi pilihan masyarakat internasional adalah Procold FLU.
Ketiga,tekstil, kulit dan alas kaki. Haris melanjutkan saat ini sebanyak 30 persen brand-brand dunia diproduksi di Indonesia.
Keempat,produk aneka seperti wig alis, bulu mata, mainan. Barbie diproduksi di Jawa Barat. Sementara itu salah satu permainan yang tengah digemari, Hot Wheels bahkan diproduksi sebanyak 54 juta unit per tahun.
Kelima,produk elektronik dan telematika. Beberapa produk ternama seperti Polytron dan gadget mulai dikenal luas. Bahkan Indonesia mampu memproduksi 54 juta unit gadget per tahun.