Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Dunia Bulu Tangkis: China Menguasai Asia, Denmark Masih Merajai Eropa

1 Mei 2017   20:11 Diperbarui: 2 Mei 2017   15:19 3233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kamilla Rytter Juhl dan Christina Pedersen juara Eropa 2017/bwfbadminton.com

Penampilan Lu/Huang memang sedang menanjak. Ini adalah gelar keempat dari enam partai final yang dijajaki musim ini. Sebelumnya pasangan berperingkat dua dunia, di belakang rekan senegara, Zhen Siwei/Cheng Qingchen, merebut mahkota All Englang, India Open dan Singapore Open.

Tuan rumah juga menguasai tunggal putra. Runner-up tahun lalu Chen Long sukses membunuh harapan rekan senegaranya Lin Dan. Chen, unggulan dua sempat kalah di game pertama, namun berhasil bangkit di dua game berikutnya. Chen menang  21-23 21-11 21-10 atas unggulan empat yang menyisihkan unggulan pertama sekaligus musuh bebuyutannya, Lee Chong Wei di semi final.

All China final juga terjadi di ganda putra. Li Junhui/Liu Yuchen berhadapan dengan Huang Kaixiang/Wang Yilyu. Li/Liu yang dijagokan di tempat keenam masih terlalu tangguh bagi pasangan non unggulan itu yang dikalahkan dengan mudah, 21-14 dan 21-12.

Selain China, Jepang menguasai ganda putri. Unggulan pertama Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi merengkuh gelar pertama tahun ini sekaligus mempertahankan gelar usai mengalahkan wakil Korea Selatan, Kim Hye Rin / Yoo Hae Won, 21-19 16-21 21-10.

Misaki dan Ayaka dari Jepang mempertahankan gelar ganda putri Kejuaraan Asia/bwfbadminton
Misaki dan Ayaka dari Jepang mempertahankan gelar ganda putri Kejuaraan Asia/bwfbadminton
Dengan performa puncak yang tetap dipertahankan bukan sesuatu yang aneh bila Tai Tzu-ying merengkuh gelar tunggal putri. Pemain putri asal Taiwan ini beradu dengan sesama pemain muda dari Jepang, Akane Yamaguchi. Ini adalah final ideal yang mempertemukan dua unggulan teratas.

Tai lebih dulu tertinggal di game pertama. Namun pemain nomor satu dunia itu berhasil bangkit untuk menyudahi perlawanan unggulan dua, 18-21 21-11 21-18 dalam waktu 59 menit. Konsistensi Tai menunjukkan dirinya sebagai pemain putri istimewa.

Belum ada dalam sejarah seorang pemain merebut enam gelar secara beruntun. Hanya Tai yang bisa melakuan itu. Sejak kalah dari pemain China, Sun Yu di China Open, November tahun lalu, pemain 22 tahun itu tak pernah kalah. Lima gelar direbut berturut-turut sejak Hong Kong Open dan Dubai Super Series Finals di tahun 2016, All England, Malaysia Open dan Singapore Open. Gelar keenam ini menegaskan bahwa dominasi Tai belum tergoyahkan. Ratchanok Intanon dari Thailand sempat mencuri perhatian tetapi belum sekonsisten putri mantan petugas pemadam kebakaran itu.

Tai Tzu-ying juara Asia 2017 sekaligus gelar keenam secara beruntun/bwfbadminton.com
Tai Tzu-ying juara Asia 2017 sekaligus gelar keenam secara beruntun/bwfbadminton.com
Indonesia? Apakah absennya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi alibi hasil buruk yang dituai? Saya kira itu lebih sebagai pelipur lara, ketimbang bertanya diri dan melakukan pembenahan serius. Sampai kapan kita terus bergantung pada Owi/Butet dan menyodorkan duo Minions sebagai “bumper” untuk meraih prestasi?

Mari berkaca, dan bekerja lebih keras bila tidak ingin nasib serupa berulang di Piala Sudirman, 21-28 Mei di Gold Coast, Australia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun