Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Owi/Butet Keok, Indonesia Berharap pada Marcus/Kevin

11 Maret 2017   11:19 Diperbarui: 12 Maret 2017   12:00 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali tersandung di perempatfinal All England dari pasangan tuan rumah Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Seperti tahun lalu Owi/Butet, sapaan unggulan dua ini, gagal melewati hadangan pasangan suami istri ini ke semi final turnamen tertua di dunia. Padahal di dua pertemuan terakhir Owi/Butet sukses meraih kemenangan.

Bermain di BarclayCard Arena, Birmingham, Owi/Butet mampu menunjukkan permainan agresif di gama pertama. Peraih tiga gelar All England ini tidak memberikan kesempatan kepada duo Adcock untuk berkembang. Set pertama pun menjadi milik peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, 21-16.

Situasi berbeda terjadi di game kedua.Owi/Butet cukup sulit menandingi permainan apik wakil tuan rumah. Pasutri Adcock mampu mengunci tujuh poin pertama dan hanya memberi empat poin saat menyudahi interval pertama dengan skor 4-11.

Dalam posisi tertinggal Owi/Butet tak patah arang. Keduanya berhasil meraih poin satu demi satu hingga berbalik unggul 19-17. Dua poin krusial itu ternyata terlalu sulit bagi Owi/Butet. Dalam situasi seperti ini Owi terlihat terlalu ragu-ragu dan malah memberi peluang kepada wakil tuan rumah untuk mendapat poin. Empat poin pun berhasil direbut duo Adcock sekaligus menyamakan kedudukan. 21-19 untuk pasutri.Adcock.

Kemenangan di game kedua membangkitkan kepercayaan diri pasangan tuan rumah. Sebaliknya Owi/Butet seperti masih terbawa kegagalan memanfaatkan momen emas di game kedua. Meski demikian Owi/Butet berusaha memacu diri. Keduanya berhasil merebut tiga poin pertama, sebelum disamakan oleh duo Adcock. Owi/Butet masih sempat memimpin 4-3, sebelum kembali disamakan wakil tuan rumah dan balik melaju meninggalkan Owi/Butet di angka 12 untuk mengakhiri pertandingan dengan skor akhir 21-19 19-21 12-21.

Kepada badmintonindonesia.org, Owi mengaku kecewa gagal memanfaatkan kesempatan di game kedua. Andai saja tak kehilangan empat poin maka tiket semi final menjadi milik mereka. “Harusnya saya main panjang-panjang, tapi saya malah main halus, jadinya ketebak sama lawan. Empat poin saya yang bikin mati,” sesal pemain asal Surabaya ini.

Hal senada diakui Butet. Kesalahan di game kedua membuat situasi menjadi sulit. “Nggak ada pengaruhnya penampilan hari ini dengan hasil tahun lalu. Toh dua pertemuan terakhir kami bisa menang. Cuma karena kesalahan di game kedua, jadinya kami balik tertekan.”

Owi/Butet gagal memanfaatkan peluang ke semi final/badmintonindonesia.org
Owi/Butet gagal memanfaatkan peluang ke semi final/badmintonindonesia.org
Harapan Kevin/Marcus

Kekalahan pasangan ganda campuran semata wayang itu berhasil ditebus di nomor ganda putra. Duet Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon sukses melewati hadangan wakil China, Chai Biao/Hong Wei. Unggulan lima ini menang straight set, 21-16 dan 21-18.

Performa Kevin/Marcus apik sejak game pertama. Kombinasi serangan dan tipuan cukup menyulitkan wakil Negeri Tirai Bambu itu. Game pertama Chai/Hong sulit menandingi Kevin/Marcus meski keduanya memiliki modal postur yang tinggi untuk menghasilkan pukulan berbobot.

Di game kedua Hong/Wei berhasil memperbaiki kesalahan. Keduanya balik menekan wakil Merah Putih sejak awal. Hingga poin ke-16, Hong/Wei masih berada di atas angin, setelah sebelumnya memimpin 10-6, 13-7 hingga 16-12.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun