Kedua,apakah perlu ditinjau lagi keluhan masyarakat terkait proses pelaksanaan dan administrasi terutama metode berjenjangan. Dengan mengikuti proses mulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat 1 (Klinik dan Puskesma) dalam situasi dan kondisi tertentu dirasa terlalu merepotkan dan riskan bagi keselamatan peserta.
Ketiga,lebih menggiatkan sosialisasi soal program yang bagus ini agar bisa menyasar seluruh masyarakat Indonesia. Selain memanfaatkan tenaga yang ada, kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan, media massa dan berbagai fora mutlak adanya. Selain diajak, masyarakat juga disadarkan betapa pentingnya program tersebut. Tujuannya adalah semakin banyak masyarakat yang terjangkau layanan ini dan melaksanakannya secara sadar dan bertanggungjawab. Bisa jadi beberapa persoapan yang mengemuka saat ini lantaran titik pemahaman dan kesadaran anggota belum benar-benar disentuh. Bukankah semakin banyak yang bergabung, melaksanakan dengan sadar dan bertanggung jawab, maka prinsip kegotongroyongan itu terasa manfaat luhurnya, bukan?
Mari bergotong-royong untuk Indonesia yang sehat, dengan gotong-royong semua tertolong untuk Tanah Air yang maju dan jaya.