Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gotong-royong ala Soekarno untuk Indonesia (Lebih) Sehat

18 Juni 2016   14:23 Diperbarui: 18 Juni 2016   15:02 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari bpjs-kesehatan.go.id.

Ilustrasi dari www.voucher-pulsa.net.
Ilustrasi dari www.voucher-pulsa.net.
Termasuk juga soal kemungkinan kerja sama dengan rumah sakit atau fasilitas kesehatan di mancanegara agar para warga yang berdomisi di luar negeri mampu merasakan manfaatnya pula.

Kedua,apakah perlu ditinjau lagi keluhan masyarakat terkait proses pelaksanaan dan administrasi terutama metode berjenjangan. Dengan mengikuti proses mulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat 1 (Klinik dan Puskesma) dalam situasi dan kondisi tertentu dirasa terlalu merepotkan dan riskan bagi keselamatan peserta.

Ketiga,lebih menggiatkan sosialisasi soal program yang bagus ini agar bisa menyasar seluruh masyarakat Indonesia. Selain memanfaatkan tenaga yang ada, kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan, media massa dan berbagai fora mutlak adanya. Selain diajak, masyarakat juga disadarkan betapa pentingnya program tersebut. Tujuannya adalah semakin banyak masyarakat yang terjangkau layanan ini dan melaksanakannya secara sadar dan bertanggungjawab. Bisa jadi beberapa persoapan yang mengemuka saat ini lantaran titik pemahaman dan kesadaran anggota belum benar-benar disentuh. Bukankah semakin banyak yang bergabung, melaksanakan dengan sadar dan bertanggung jawab, maka prinsip kegotongroyongan itu terasa manfaat luhurnya, bukan?

Mari bergotong-royong untuk Indonesia yang sehat, dengan gotong-royong semua tertolong untuk Tanah Air yang maju dan jaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun