Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Selangkah Lagi, Penantian 14 Tahun Tim Thomas Indonesia Berakhir

20 Mei 2016   15:59 Diperbarui: 20 Mei 2016   16:15 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Memang ada strategi khusus dalam menghadapi Lee/Yoo, salah satunya dengan banyak dropshot-dropshot ke arah mereka. Kami tak mau mengingat kekalahan kemarin saat melawan wakil Hong Kong, kami hanya fokus untuk pertandingan hari ini dan bagaimana caranya menang,” jelas Hendra usai laga.

Kemenangan Hendra/Ahsan memberikan motivasi berlipat bagi Anthony Sinisuka Ginting di partai ketiga. Bertemu Lee Dong Keun, Anthony percaya diri walau secara peringkat di belakang tunggal 16 dunia itu.

Pemain 19 tahun itu mampu mengontrol diri dan bermain taktis. Alhsil pria asal Cimahi, Jawa Barat itu mampu menang straight set dengan skor 21-18, 21-18.

“Tetap mengontrol diri, jangan terlalu menggebu-gebu, jangan tidak semangat. Intinya lebih mengatur pikiran dan mental,” ungkap Anthony terkait kunci tampil begitu tenang.

“Saya tidak terlalu memikirkan mau nyumbang poin banget, nanti jadinya bumerang buat saya, jadinya saya tegang. Kemenangan Hendra/Ahsan membuat saya termotivasi untuk menunjukkan yang terbaik di lapangan,” lanjutnya.

Di partai keempat, ganda kedua, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi berhasil menyumbang poin kemenangan bagi Indonesia. Bertemu Kim Sa Rang/Kim Gi Jung, ganda nomor 12 dunia itu tampil baik dan tampak tak kesulitan mengakhiri kiprah ganda nomor empat dunia.

Angga/Ricky yang gagal lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro menang mudah 15 21 dan 18-21 dalam waktu 39 menit sekaligus memperlebar rekor pertemuan keduanya menjadi 3-1.

Peluang final

Di partai puncak, Indonesia masih menanti pemenang antara Malaysia vs Denmark. Kedua tim sama-sama memiliki keunggulan yang patut diwaspadai Merah Putih.

Malaysia memiliki Datuk Lee Chong Wei, mantan tunggal nomor satu dunia. Selain itu dua ganda mereka Goh V Shem/Tan Wee Kiong dan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong berpotensi menyulitkan lawan. Walau peringkat keduanya masih kalah dari Hendra/Ahsan dan Angga/Ricky, tampil di partai puncak memberikan motivasi tersendiri. Apalagi Malaysia sudah puasa gelar Piala Thomas sejak 1992 silam.

Bagaimana dengan Denmark? Seperti Indonesia, Denmark memiliki pemain muda dengan peringkat yang bagus yakni Viktor Axelsen yang kini berada di rangking empat dunia. Selain itu mereka memiliki pemain senior yang kini berada di rangking 13 dunia, Hans-Kristian Vittinghus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun