Bila demikian mengapa sampai sistem persinyalan bisa terganggu?
Sebagaimana teknologi umumnya, risiko kekagalan atau masalah tak pernah bisa terhindarkan. Namun dalam kasus KRL Jabodetabek, masalah persinyalan ini sama sekali belum bisa diselesaikan secara tuntas. Selalu terjadi. Terkesan belum menemui solusi tuntas.
Pertanyaan lanjutan, mengapa demikian?
Dari sumber media yang sama, diketahui bahwa persoalan sistem persinyalan memiliki sejumlah sebab. Pertama,usia KRL. Sebagaimana kita ketahui KRL yang kita gunakan saat ini merupakan barang bekas yang diimpor dari Jepang. Tak ada yang tahu, selain yang berkepentingan, berapa usia KRL tersebut dan berapa lama masa pakai KRL tersebut.
"Alat sinyalnya sudah tua, geledek sedikit langsung mati. Jadi memang perlu pergantian. Cuma, butuh pendanaan besar. Jadi, kita akan melakukannya secara pelan-pelan," ungkap eks Direktur Utama PT KCJ Tri Handoyo.
Kedua,perilaku masyarakat. Gangguan persinyalan bisa disebabkan pula oleh perilaku warga yang tinggal di sekitar rel.
 Dari catatan Kompas.com,beberapa kejadian yang disebabkan oleh perilaku warga di antaranya pembakaran sampah hingga mengenai kabel sinyal. Kejadian itu terjadi pada Juni 2015  yang mengakibatkan kabel sinyal antara Stasiun Jayakarta dan Jakarta Kota terputus.
 Contoh lain yakni keberadaan benda asing yang tersangkut di kabel sinyal. Sebuah celana jins pernah menggantung di kabel sinyal di Stasiun Citayam dan Stasiun Bojong Gede pada Agustus 2015. Akibatnya perjalanan KRL dari Depok menuju Bogor atau sebaliknya terganggu.
Ketiga,terlepas dari masalah persinyalan. Faktor lain yang turut menyebabkan gangguan pada perjalanan KRL adalah perebutan jalur antara KRL dan kereta jarak jauh, baik kereta barang maupun kereta penumpang.
Lalu apa?
Situasi ini tentu perlu ditanggapi dan ditangani oleh para pihak berkepentingan. KRL merupakan moda transportasi yang sangat menjanjikan bagi warga yang berangkat dari dan menuju ke ibu kota. Di tengah gelora pemerintah DKI Jakarta untuk memasyarakatkan penggunaan transportasi publik, maka solusi pada masalah KRL ini perlu segera diambil.