Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Tanpa Nitya dan Lindaweni, Seberapa Kuat Tim Uber Indonesia?

5 Mei 2016   15:53 Diperbarui: 5 Mei 2016   18:32 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, menurut Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, Tiara merupakan sosok yang tepat untuk mengisi kekosongan di tengah situasi darurat seperti ini. Dalam kondisi seperti ini tak cukup waktu untuk memilah dan memilih, sehingga pemain yang memiliki kemampuan dan kesanggupan untuk siap tempurlah yang dipilih.

"Kami memilih Tiara karena dia adalah pemain yang siap dipasangkan dengan siapa saja. Tiara juga siap tempur dalam turnamen final Piala Uber karena dia juga sering mengikuti turnamen-turnamen internasional dan berlatih bersama pemain lain," ungkap Achmad Budiharto dikutip dari INDOSPORT.com.

Dengan sisa waktu yang ada, Tiara akan berjuang untuk menyatu dengan Greysia. Ditambah modal kemampuan serba bisa, diharapkan Tiara mampu mengisi ruang yang sebelumnya ditempati sang senior.

"Saya bangga sekaligus terkejut saat ditunjuk masuk dalam tim Uber. Saya berusaha bermain sebaik mungkin karena telah dipercaya tim," tandas dara kelahiran 27 Juni itu.

file-2fpictures-2f132621-2fconvert-2f3-625x352-572b09632323bddf0b733f19.jpg
file-2fpictures-2f132621-2fconvert-2f3-625x352-572b09632323bddf0b733f19.jpg
Tiara Rosalia Nuraidah (sumber gambar INDOSPORT.com)

Seberapa kuat?

Tak hanya tanpa Nitya, kontingen Indonesia juga tak diperkuat tunggal terbaik Lindaweni Fanetri. Seperti ganda putra Rian Agung Saputro/Berry Angriawan, performa tunggal 26 tahun itu selama kualifikasi Piala Thomas dan Uber di India awal tahun ini tak memuaskan.

“Kami dan tim pelatih telah melakukan analisa penampilan Rian/Berry dan Linda selama kualifikasi (Piala Thomas dan Uber) kemarin dan menurut kami penampilannya sangat kurang. Sehingga kami putuskan untuk mengganti mereka,” ujar Rexy Mainaky.

Sepertinya keputusan PBSI mendepak pebulutangkis rangking 22 dunia itu menemui pembenaran lanjutan di sejumlah turnamen belakangan ini. Seperti tunggal putri lainnya, Lindaweni sama sekali tak bisa berbicara banyak. Mereka selalu kandas di babak-babak awal di semua turnamen internasional tahun ini.

Absennya Lindaweni membuat formula sektor tunggal pun sebagian besar mengandalkan para pemain muda. Selain Maria Febe Kusumastuti yang kini berusia 26 tahun, selebihnya adalah pemain muda. Selain Gregoria Mariska Tunjung (16 tahun) yang menggantikan slot Lindaweni, Tim Uber menaruh kepercayaan pada Hanna Ramadini (21 tahun), dan Fitriani (19 tahun).

Pertanyaan kini, seberapa kuat tim Uber Indonesia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun