Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ketidakmungkinan bagi Leicester City itu Tidak Ada

3 Mei 2016   20:33 Diperbarui: 3 Mei 2016   20:42 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prestasi Nottingham luar biasa. Tak dianggap sebelumnya, sukses menjadi raja Eropa, melalui perjuangan tak kurang dari empat tahun dan lima bulan. Bahkan setelah menjadi juara Eropa, mereka masih sanggup mempertahankannya di tahun berikutnya.

Leicester dan contoh-contoh yang telah disebutkan di atas membuktikan filosofi Muhammad Ali. Namun ketidakmungkinan yang menjadi mungkin itu tidak bisa diraih begitu saja. Dengan mudah, tanpa perjuangan.

Leicester memiliki Claudio Ranieri, serta tim yang kompak. Para pemain menyatu sebagai satu kekuatan yang sulit dibendung. Walau harga para  pemain  secara keseluruhan sama dengan harga satu pemain Manchester City, mereka membuktikan bahwa uang tak menjamin segalanya.

Ketidakmungkinan itu tidak pernah ada. Walau jarang terjadi, ketidakmungkinan itu tetap tidak pernah bertahan secara permanen. Seperti kata Muhammad Ali,  “Impossible is just a big word thrown around by small men who find it easier to live in the world they've been given than to explore the power they have to change it. Impossible is not a fact. It's an opinion. Impossible is not a declaration. It's a dare. Impossible is potential. Impossible is temporary. Impossible is nothing.”

Bravo The Foxes…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun