Namun bagi armada Pellegrini, suara dan nyanyian itu amat berarti. Kompany dan kolega butuh pasokan energi yang mengalir melalui suara dan nyanyian itu. Suara dari sisi lapangan itu mewakili kehadiran mereka secara nyata di lapangan. Tak hanya sebagai pemain ke-12 sebagaimana anggapan umum, bahkan bisa berkekuatan lebih dari itu.
"Mereka harus bersuara sekeras yang sudah pernah dibuat, jika tidak apa gunanya membeli tiket? Kami membutuhkan mereka,"tegas Kompany mantap.
Apakah suara itu akan mampu mengalahkan sejarah? Kita tunggu saja…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H