Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Hendra/Ahsan Angkat Koper, Jonathan Christie Ukir Sejarah Baru

8 April 2016   21:20 Diperbarui: 8 April 2016   21:27 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Jonatan Christie (badmintonindonesia.org)"][/caption]Indonesia akhirnya menempatkan tiga wakil di babak semi final Malaysia Open Super Series Premier 2016. Tampil di Malawati Stadium, Shah Alam, Jumat (08/04), tiga wakil Merah Putih mampu mendulang kemenangan dengan proses perjuangan berbeda-beda.

Tunggal masa depan Jonatan Christie membuka pintu Indonesia setelah berhasil meredam perlawanan wakil Inggris Rajiv Ouseph. Jo, sapaan Jonatan menang dua set langsung dengan skor 21-19 dan 21-19.

Kemenangan ini sekaligus menjadi catatan tersendiri bagi pebulutangkis 18 tahun itu. Walau melangkah dari babak kualifikasi, Jo sanggup melangkah hingga ke empat besar. Ini kali pertama bagi Jo tampil di babak semi final turnamen level super series premier.

Jo terbilang lambat panas. Dari awal game pertama, perolehan poin Jonatan terus berada di bawah Rajiv, 3-9 dan 6-11. Titik balik Jo terjadi saat mampu menyamakan kedudukan di angka 14. Langkah Jo pun tak terbendung hingga akhirnya merebut set pertama.

Di set kedua hal serupa kembali terjadi. Kerap melakukan kesalahan, membuka kans bagi Rajiv untuk memimpin. Namun lagi-lagi Jo mampu bangkit hingga merebut kemenangan.

Kemenangan ini tak hanya mengantarkan Jo ke semi final. Ia pun berhasil menyamakan skor pertemuan mereka setelah sebelumnya kalah di Piala Sudirman dengan skor 21-17 dan 21-16.

Di babak semifinal, Jo akan menghadapi lawan super berat. Tak tanggung-tangung, pemain nomor satu dunia, Chen Long siap menerkamnya. Di atas kertas, pengalaman dan rangking dunia menempatkan Jo sebagai underdog.

Berada di bawah baying-bayang sang raksasa, membuat Jo harus bekerja ekstra keras. Setidaknya pekerjaan rumah terdekat adalah membersiapkan fisik dan pikiran sebagaimana yang disampaikan pelatih tunggal putra  Hendry Saputra.

“Sekarang dia harus recovery dulu aja, dari fisik dan pikiran. Untuk masalah lawan besok, akan didiskusikan bagaimana strateginya. Karena dia pasti ada capeknya, jadi saya harus perhatikan semuanya,” ungkap Hendry dikutip dari badmintonindonesia.org.

Terlepas dari pertandingan besok, Jo telah dan akan mendapat pengalaman berharga dari turnamen bergengsi ini.

“Chen Long juga kan rangking satu dunia. Menang kalah itu urusan belakangan, yang paling penting saya bisa menampilkan yang lebih baik dari hari ini,” ungkap Jonatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun