Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

All England 2016, Kaca Besar Bulu Tangkis Indonesia

15 Maret 2016   18:14 Diperbarui: 18 Maret 2016   12:45 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ketika berumur lima tahun, junior kami diajari dasar-dasar bermain bulu tangkis. Mereka diajarkan bagaimana bulu tangkis dimainkan,”ungkap Peter-Gade dikutip dari Badmintalk.

Kedua, sistem dan fasilitas memadai. Denmark sadar bahwa mustahil melahirkan bintang tanpa ditunjang sistem dan fasilitas memadai. Salah satu aspek yang serius diperhatikan adalah tersedianya pelatih berkualitas.

Sistem pembinaan pun dilakukan sejak dini dan berlangsung hingga tak kenal waktu. Dengan jumlah penduduk sedikit, Denmark memiliki tak kurang dari 600 klub aktif dengan sistem liga untuk junior dan senior.

“Sistem klub adalah pusat dari bulu tangkis Denmar. Ini cukup unik jika dibandingkan negara-negara lain. Kita memiliki pemain dari umur lima sampai 65 tahun yang bermain secara teratur di kelompok umurnya,”ungkap Bo Jensen, Ketua Asosiasi Bulu Tangkis Denmark.

Ketiga, bila dua unsur pertama, setidaknya sedikit banyak masih berlaku pula di Indonesia, maka dua aspek berikut ini, harus diakui, kita kalah. Denmark memiliki ribuan sukarelawan yang setia dan tanpa pamrih terlibat dalam berbagai kegiatan bulu tangkis. Bahkan Denmark memiliki Asosiasi Sukarelawan yang sudah berdiri sejak 1800 dan kini beranggotakan sekitar 35 persen penduduk Denmark.

Keempat, kerja sama lintas sektor. Denmark menopang geliat bulu tangkisnya dengan sinergi yang apik antar pemerintah, asosiasi olahraga dan berbagai pihak. Modal dasar dukungan sukarelawan itu, semakin diperkuat dengan dukungan penuh dari pemerintah yang siap menggelontorkan dana untuk membantu asosiasi olahraga menggerakan roda kegiatan dan menyelenggarakan berbagai event.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun