Sekalipun tak memiliki hak suara di KLB FIFA kali ini, Indonesia tetap menyertakan perwakilan di KLB tersebut. Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti dan Wakil Ketua Umum PSSI Erwin Dwi Budiawan terlihat di antara para perwakilan kongres FIFA.
"Hanya indonesia tidak punya suara di kongres FIFA ini karena sampai saat ini PSSI masih dibekukan oleh Menpora,”kicau La Nyalla di jejaring sosial twitter.
[caption caption="Sumber gambar @LaNyallaMM1"]
Kicauan dan kehadiran La Nyalla itu mengandung banyak makna. Pertama, kehadiran mereka pertanda bahwa Indonesia masih diperhitungkan terlepas dari kesahihan eksistensi PSSI sebagai perpanjangan tangan FIFA di Indonesia. De iure PSSI sejatinya sudah ‘mati’ di mata pemerintah yang ditegaskan melalui SK Pembekuan PSSI nomor 01307. Namun De Facto sesungguhnya masih ‘hidup’
Kedua, dan hemat saya jauh lebih penting, adalah persoalan yang melilit sepak bola dalam negeri menjadi perhatian serius FIFA. La Nyalla sempat memposting foto Sekjen FIFA Markus Kattner dan memberikan keterangan, “itu buktinya kalo ada yg ngomong tidak dibicarakan dikongres ini.”
[caption caption="Sumber gambar @LaNyallaMM1"]
Terlepas dari apa yang dibicarakan dan diputuskan tentang Indonesia dalam kongres itu, hal yang pasti bahwa praharasepak bola Indonesia juga menjadi perhatian serius dunia dan kita berharap ada sesuatu yang bisa dibuat Infantino untuk mengakhiri persoalan ini meski kunci utama penyelesaian itu ada di tangan kita sendiri.
Sumber tulisan:
BBC.com
Dailymail.co.uk