Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Singkirkan India, Tim Piala Thomas Indonesia Tantang Jepang di Final

20 Februari 2016   22:35 Diperbarui: 20 Februari 2016   22:45 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Anthony Sinisuka Ginting (gambar badmintonindonesia.org)"][/caption]

Tim Piala Thomas Indonesia selangkah lebih dekat menuju tangga terakhir Kualifikasi Piala Thomas dan Uber zona Asia yang sedang berlangsung di Hyderabad, India. Menghadapi tuan rumah di babak semifinal Indonesia sukses meraih kemenangan dengan skor 3-1.

Tunggal pertama Tommy Sugiarto gagal membuka keunggulan Merah Putih. Menghadapi andalan tuan rumah, Srikanth, Tommy menyerah setelah berjuang tiga set dengan skor 14-21, 25-23, 9-21. 

Tommy unggul dari rekor head to head mereka. Putra mantan pebulutangkis nasional Icuk Sugiarto itu unggul tiga kali dalam empat pertemuan mereka. Pertemuan sebelumnya terjadi di  Indonesia Masters bulan Desember 2015. Saat itu Tommy menang dengan rubber game 17-21, 21-13, 24-22.

Entah mengapa Tommy terlihat bermain antiklimaks. Srikanth langsung melaju di set pertama. Enam poin berhasil diraihnya. Hal ini tak lepas dari kesalahan sendiri yang kerap dilakukan Tommy. Game pertama akhirnya direbut Srikanth dengan skor 21-14.

Belajar dari set pertama, Tommy bangkit di set kedua. Dua poin pertama langsung diambilnya. Laga pun berjalan sengit bahkan harus melewati deuce. Sempat sama kuat 20-20, Tommy akhirnya menang 25-23.

Di set penentuan Tommy kembali melempem. Srikanth langsung memimpin 6-1 dan menutup interval dalam posisi 11-6, sebelum mengakhiri pertandingan dengan selisih sangat jauh 21-9.

 “Saya kesulitan mengontrol  lajunya angin. Hari ini hembusan anginnya tidak stabil di samping itu Srikanth juga bermain baik hari ini dan sanggup menerapkan pola permainannya,” ungkp Tommy dilansir dari badmintonindonesia.org.

Indonesia pun menaruh harapan pada ganda terbaik Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan. Tak mau menyiakan kesempatan dan kepercayaan, pasangan nomor dua dunia itu melibas  Manu Attri/ Sumeeth Reddydua game langsung 21-11, 21-10.

Hendra/Ahsan pun memimpin dalam rekor pertemuan menjadi 2-0. Pertemuan sebelumnya terjadi di Hongkong Open 2014, Hendra/Ahsan menang cukup mudah,  21-15, 21-17.

“Game kedua, kami sudah sangat nyaman dengan pola permainan kami, jadi lawan sangat sulit untuk melakukan serangan terhadap kami. Karena pola permainan mereka kami pegang,” papar Hendra.

Tunggal masa depan Indonesia Anthony Sinisuka Ginting tampil di partai ketiga menghadapi Ajay Jayaram. Mendapat kepercayaan sekaligus memikul beban,  tak membuat Anthony patah arang.

Strategi bermain taktis dengan menggulirkan bola di bibir net berhasil mencuri kepercayaan diri Ajay. Sempat saling kejar mengejar angka, selepas skor imbang 14-14, laku Anthony tak terbendung hingga menutup set ini dengan skor 21-15.

Anthony langsung memimpin di set kedua 3-1. Smash silang Anthony menghasilkan angka 6-3. Anthony terus menyerang dan memimpin 11-7. Sempat kehilangan konsentrasi membuat Ajay mampu menyamakan kedudukan 11-11.  Namun ketenangan perlahan demi perlahan berhasil menguasai Anthony seiring persaingan keduanya merebut poin demi poin. Sempat sama kuat 17-17, Anthony akhirnya menutup pertandingan dengan skor 22-20.

“Kunci kemenangan saya tadi karena banyak bola-bola yang bergulir di net dan itu membuat kepercayaan diri Ajay menurun. Saya terus meenyerang dan menurunkan bola, juga tidak memberikan kesempatan Ajay untuk menyerang,”jelas Anthony.

Partai keempat atau penentuan bagi Indonesia menampilkan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi menghadapi Pranaac Jerry Chopra/Akshay Dewalkar.

Angga/Ricky sejatinya bisa mengakhiri pertandingan straight set bila mampu memenangkan set kedua. Setelah memenangkan set pertama 21-13, Angga/Ricky menyerah di set kedua dengan 18-21. Namun keduanya berhasil menunjukkan permainan agresif untuk mengakhiri set ketiga dengan skor 21-15.

Dengan mengabaikan partai terakhir antara Jonathan Christie vs Prannoy H.S, Indonesia sudah dipastikan lolos ke partai final. Lawan berat menanti di laga pamungkas, pemegang Piala Thomas, Jepang.

Berikut hasil pertandingan (gambar diambil dari @BadmintonINDO):

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun