Tunggal masa depan Indonesia Anthony Sinisuka Ginting tampil di partai ketiga menghadapi Ajay Jayaram. Mendapat kepercayaan sekaligus memikul beban, tak membuat Anthony patah arang.
Strategi bermain taktis dengan menggulirkan bola di bibir net berhasil mencuri kepercayaan diri Ajay. Sempat saling kejar mengejar angka, selepas skor imbang 14-14, laku Anthony tak terbendung hingga menutup set ini dengan skor 21-15.
Anthony langsung memimpin di set kedua 3-1. Smash silang Anthony menghasilkan angka 6-3. Anthony terus menyerang dan memimpin 11-7. Sempat kehilangan konsentrasi membuat Ajay mampu menyamakan kedudukan 11-11. Namun ketenangan perlahan demi perlahan berhasil menguasai Anthony seiring persaingan keduanya merebut poin demi poin. Sempat sama kuat 17-17, Anthony akhirnya menutup pertandingan dengan skor 22-20.
“Kunci kemenangan saya tadi karena banyak bola-bola yang bergulir di net dan itu membuat kepercayaan diri Ajay menurun. Saya terus meenyerang dan menurunkan bola, juga tidak memberikan kesempatan Ajay untuk menyerang,”jelas Anthony.
Partai keempat atau penentuan bagi Indonesia menampilkan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi menghadapi Pranaac Jerry Chopra/Akshay Dewalkar.
Angga/Ricky sejatinya bisa mengakhiri pertandingan straight set bila mampu memenangkan set kedua. Setelah memenangkan set pertama 21-13, Angga/Ricky menyerah di set kedua dengan 18-21. Namun keduanya berhasil menunjukkan permainan agresif untuk mengakhiri set ketiga dengan skor 21-15.
Dengan mengabaikan partai terakhir antara Jonathan Christie vs Prannoy H.S, Indonesia sudah dipastikan lolos ke partai final. Lawan berat menanti di laga pamungkas, pemegang Piala Thomas, Jepang.
Berikut hasil pertandingan (gambar diambil dari @BadmintonINDO):
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H