“Penampilan kami memang tidak bagus, tetapi setidaknya para pemain suah berusaha,”ungkapnya kepadanya Mediaset yang tak lebih dari ungkapan pelipur lara.
Memang Spalletti mengawali kiprahnya dengah hasil mengecewakan, namun setidaknya satu poin cukup untuk mengatakan bahwa debutnya ini tak buruk-buruk amat.
Magis Zidane
Berbeda dengan Spalletti yang kurang maksimal di laga awal, tidak demikian dengan Zizou. Sempat diragukan kualitasnya, pemenangan Piala Dunia dan Ballon d’Or ini langsung menjawabnya dengan pesta lima gol ke gawang Deportivo La Coruna, Sabtu (09/01) silam.
Eks bintang Prancis ini tak mau mengandalkan kejayaan masa lalu dan euforia dukungan publik Santiago Bernabeu yang sedang mendambakan ‘juru selamat’ untuk mengembalikan kejayaan sebagai Los Galacticos.
Zizou memberikan kado manis di debutnya, sekaligus memastikan senyum tetap mengembang di wajah para pendukung yang sudah mengelu-elukannya sejak pertama kali mendampingi Cristiano Ronaldo dan kolega.
Kemenangan pada sentuhan perdana pun berlanjut. Di laga kedua, Zizou kembali mempersembahkan hasil sempurna. Kali ini giliran Sporting Gijon yang menjadi sasaran. Lagi-lagi lima gol berhasil ditorehkan, meski lawan mampu mencuri satu gol.
Seperti di laga pertama, rumor retaknya kekompakan trio BBC (Bale, Benzema dan Cristiano Ronaldo) berhasil ditepis. Bale, salah satu pemain yang bereaksi keras atas pemecatan Rafa Benitez karena berpotensi mengancam status quo-nya, menemui kenyataan berbeda. Zizou ternyata sama jitunya melihat potensi yang dimiliki striker internasional Wales itu. Lebih dari itu, sang entrenador juga tak kalah piawai mengonsolidasi tim. Hasilnya?
Bale kembali mencetak gol. Ronaldo borong dua gol dan dua gol lainnya dari kaki Benzema. Limama gol itu melengkapi babak pertama yang spektakuler meski harus dibayar mahal dengan cederanya Benzema dan Bale serta kecolongan satu gol di babak kedua. Namun setidaknya tripoin ini menjaga kans Los Blancos untuk terus menempel dua tim teratas, Barcelona dan Atletico Madrid. Dengan 43 poin, El Real hanya berjarak empat poin dari rival sekota di puncak klasemen..
Usai laga, dengan wajah sumringah, Zizou tampak semakin percaya diri. Ia seakan menebar serangan balik kepada lawan-lawan yang meragukannya bahwa sentuhannya bisa berdaya magis dengan kemenangan demi kemenangan.
Dalam pernyataan saat konferensi pers, Zizou mengaku bahwa ia akan tetap bekerja keras untuk mendulang poin di laga-laga berikutnya. Ia juga sadar ini baru awal, tantangan masih berlanjut karena kompetisi belum berakhir.