Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mundurnya Platini dan ‘Minus Malum’ Presiden FIFA

8 Januari 2016   14:30 Diperbarui: 8 Januari 2016   15:00 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Lima calon presiden FIFA (gambar:www.dailymail.com)"][/caption]

Michel Platini akhirnya sadar diri. Sejak mendapat suspensi yang berujung skors delapan tahun dari Komite Etik FIFA bersama Presiden FIFA Sepp Blatter sejak 21 Desember 2015 mau tidak mau membuatnya harus menguburkan impian menjadi Presiden FIFA.

Larangan keterlibatan dalam segala aktivitas sepakbola sejatinya dengan sendirinya memagari Presiden UEFA itu untuk maju dalam pemilihan pada 26 Februari mendatang. Sehingga pengumuman pengunduran diri dari pencalonan tak lebih dari basa basi semata.

Namun demikian dalam pernyataan pengunduran diri itu mantan bintang timnas Prancis ini beralasan bahwa ia tak memiliki waktu untuk bersiap, mendekati dan meyakinkan para konstituen.

"Saya mengundurkan diri dari pencalonan saya. Saya tidak dapat lagi (mengikutinya). Saya tidak memiliki waktu, ataupun arti untuk pergi dan menemui para pemilih, untuk bertemu orang-orang, dan untuk bersaing dengan yang lainnya," ungkapnya seprti dikutip dari Daily Mail.

Tak hanya itu dalam pernyataan lebih lanjut, Platini sejatinya sadar konsekuensi dari skors yang telah dijatuhkan.

"Ini adalah urusan penjadwalan, namun bukan hanya itu. Bagaimana Anda dapat memenangi pemilihan ketika Anda dicegah melakukan kampanye?"lanjutnya.

Lebih lanjut, ia mengaku pasca pengunduran diri ini ia akan fokus untuk membela dan membuktikan bahwa dirinya tak bersalah dari semua tuduhan yang dijatuhkan kepadanya. Ia masih berpeluang untuk mengikuti prosedur pembelaan di antaranya di Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) dan komisi yang diketuai Domenico Scala yang mengaku bahwa dirinya telah memalsukan rekening.

Meski peluang untuk menghapuskan sanksi dan membebaskan diri dari segala tuduhan, Platini tampaknya tak akan benar-benar kapok berkecimpung dalam dunia yang telah membesarkan namanya.

Dalam pernyataannya ia mengaku dirinya akan kembali lagi, jika tidak setelah skors, mungkin dalam 20 tahun mendatang.

“Tak ada batasan usia, jadi mungkin saya akan kembali dalam 20 tahun,”tuturnya seperti dikutip BBC Sport.

Minus Malum

Sebelumnya Platini menjadi salah satu kandidat terkuat untuk menggantikan Blatter. Platini hakulyakin bahwa dirinya mendapat dukungan luas.

"Saya memiliki... sekitar ratusan surat dukungan dari federasi-federasi dan sekitar 50 janji, dalam dua hari," kata Platini kala itu.

Namun berbagai dukungan tersebut akhirnya menguap. Kini tersisa lima kandidat yang siap bertempur untuk menjadi orang nomor satu.  Oleh banyak pihak kelima kandidat itu sejatinya tak ada yang bisa diandalkan untuk memperbaiki FIFA, namun dalam situasi seperti ini tak ada pilihan lain selain memilih satu dari antaranya. Berlaku prinsip minus malum: memilih yang terbaik dari yang terburuk.

Kelima calon presiden yang tersisa memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dua calon dari Asia yakni Pangeran Ali bin Al Hussein dari Jordania dan presiden Konfederasi Sepak Bola Asia Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa dari Bahrain, serta mantan ofisial FIFA Jerome Champagne dari Prancis dan sekretaris jenderal UEFA Gianni Infantino merupakan orang lama di tubuh sepakbola dunia, badan yang telah lama disandera aneka skandal.

Demikian pun calon lainnya dari Afrika Selatan yakni sang pengusaha, politisi dan mantan tahanan politik Tokyo Sexwale yang belum banyak pengalaman mengurus sepakbola dalam skala global.

Jika menilik lebih jauh, Infantino merupakan tangan kanan Platini. Pria asal Swiss itu maju mencalonkan diri tak lama setelah Platini mendapat skors pada awal pada Oktober.

Lantas, dengan prinsip minus malum siapa tepat pimpin FIFA?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun